Polda Bali Selidiki Rusuh LP Kerobokan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polisi berencana akan melakukan penyelidikan kerusuhan di Lapas Kerobokan, Sabtu (25/06) dinihari, pasca kedatangan petugas BNN untuk memeriksa napi Riyadi, mantan anggota Densus 88 yang terlibat narkoba.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Drs. Hariadi menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih menempatkan personil di sekitar lapas hingga suasana kondusif.
Sudah kondusif tapi tetap kita lakukan pengamanan, terangnya, di sela-sela peringatan HUT Bhayangkara ke-65 di Lapangan Renon, pada Minggu (26/06).
Ditegaskannya, pihaknya juga berencana melakukan penyelidikan terkait penyebab kerusuhan. Hanya saja, kapan hal itu dilakukan, belum bisa dipastikannya.
Keterangan terpisah, Kapolres Badung AKBP Dwi Suseno mengklaim telah menugaskan anggotanya di Lapas Kerobokan untuk melaksanakan patroli rutin. Jumlah personil yang dikerahkan jumlahnya sedikit dibanding yang lain. Pasukan yang dikerahkan hanya fungsi intelejen dan patroli saja.
Situasi sudah kondusif. Namun anggota intel berpakaian preman kita tempatkan disana. Patroli rutin juga dilakukan, jelasnya.
AKBP Dwi Suseno membenarkan bahwa napi Riyadi yang merupakan narapidana (napi) narkotika yang menjadi buruan Badan Narkotika Nasional (BNN) sampai kemarin masih berada di dalam lapas. Belum ada kepastian, kapan Riyadi yang disangkutkan dengan pelaku narkoba yang digulung Polda Metro Jaya bakal diperiksa.
Napi Riyadi masih ada di Lapas Kerobokan, ungkapnya.
AKBP Dwi Suseno tidak menampik bahwa kasus kerusuhan tersebut akibat kedatangan petugas BNN pusat yang ingin memeriksa napi Riyadi. Bahkan diakuinya, kedatangan BNN dilakukan tanpa koordinasi terlebih dulu kepada jajaran Polres Badung.
BNN tidak ada koordinasi ke Polres Badung. Tapi kalau ke Lapas saya tidak mengerti apakah sudah koordinasi apa belum, ujarnya.
Reporter: bbn/bgl