Pembantaian Keluarga Made Purnabawa Direkontruksi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polresta Denpasar hari ini (11/4/2012) menggelar rekontruksi kasus pembunuhan berencana keluarga Made Purnabawa di Kampial Badung Bali. Rekontruksi dilakukan di tiga lokasi terpisah dan mendapat penjagaan ketat polisi.
Rekontruksi kasus pembunuhan keluarga Made Purnabawa ini dimulai dari sebuah proyek bangunan hotel di kawasan Seminyak Kuta. Rekontruksi ini diikuti empat tersangka yakni Heru, Safaat, Sugiono, dan Abdul Kadir. Sementara tersangka Hadi diperankan oleh petugas polisi.
Dalam rekontruksi di Seminyak ini para tersangka bertemu untuk merencanakan pembunuhan Made Purnabawa, istri, dan putrinya yang masih duduk di bangku SD. Usai mengadakan pertemuan, tersangka Heru kemudian kembali pulang ke rumah korban, tempat ia menumpang tinggal bersama istri dan anaknya.
Rekontruksi kemudian dilanjutkan di lokasi kedua yakni di sebuah rumah di asrama Polresta Denpasar, yang dalam rekontruksi dipakai sebagai TKP atau lokasi pembunuhan. TKP pembunuhan dipindah ke asrama Polresta Denpasar dengan alasan keamanan menghindari amuk keluarga korban.
Dalam rekontruksi di lokasi kedua ini, diperagakan aksi para tersangka membunuh para korban dengan menggunakan balok kayu. Usai melakukan pembunuhan, para tersangka kabur dengan mobil dan motor korban dan membuang mayat korban di daerah kabupaten Jembrana Bali. Rekontruksi di Seminyak dilakukan sebanyak 21 adegan, di asrama Polresta 90 adegan, dan di Jembrana 21 adegan. Ini untuk mencocokkan keterangan para tersangka," ujar Kompol Arif Sugianto, Kasat Reskrim Polresta Denpasar.
Made Purnabawa, istrinya Ni Luh Ayu Sri Mahayoni, dan putrinya Ni Wayan Risna Ayu Dewi dibunuh 14 Februari 2012 lalu di rumah mereka di Desa Kampial Kabupaten Badung Bali. Usai dibunuh, ketiga jenazah korban dibuang di Desa Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Hingga kini polisi baru berhasil membekuk lima tersangka yakni Heru dan Putu Anita, Abdul Kadir, Safaat alias Herman, dan Sugiono. Sementara tiga tersangka lainnya hingga kini belum berhasil ditemukan.
Reporter: bbn/psk