Pasca Dibidik Kejati, Hening Jarang ke Kantor
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pasca dibidik Kejaksaan Tinggi Bali atas kasus bantuan sosial (bansos), Anggota DPRD Bali, Hening Puspitarini, kini sangat jarang terlihat masuk kantor. Bahkan, istri dari terpidana Susrama yang membunuh wartawan Radar Bali itu hari ini juga tidak tampak diruang kerjanya di Komisi IV.
Namun menurut sumber diinternal DPRD Bali, kasus Hening dianggap sebagai bentuk politisasi terhadap partai berlambang banteng itu. "Saya melihat ini sebagai bentuk politisasi terhadap kader PDIP. Pertama Arjaya, kedua Hening. PDIP sengaja di bikin tidak kompak," ujar sumber tersebut.
Dia menyatakan kasus Hening sendiri merupakan kasus baru pada akhir 2012 lalu. "Hibah (Bansos) itu baru cair akhir 2012 lalu. Saya rasa ini tidak ada masalah. Dan dari Kejati-pun tidak ada keterangan resmi," jelas sumber yang menyikapi kasus dugaan mark up pembagian kain kepada masyarakat itu.
Sumber yang sebelumnya sempat diajak rembug oleh Hening mengaku jika dia disudutkan oleh beberapa orang dari Bangli yang tidak suka terhadapnya. Karena merasa terus diganggu, maka Hening pun memilih berhenti menjadi Caleg kembali. "Ada dua orang dari Bangli yang getol melaporkan setiap gerakan Hening ke Kejati. Kasihan dia, gimana dia mau jadi caleg lagi kalau terus dirong-rong," ungkapnya.
Jika Hening tidak nyaleg, sumber itu juga mengaku suara PDIP di Bangli akan berpindah pada partai lain. "Keluarga Hening termasuk kuat di Bangli. Kalau dia berhenti, maka ada kesempatan pihak lain untuk maju," tutupnya.
Reporter: bbn/psk