search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agum Gumelar: Perlu Pemimpin Yang Tidak Sekedar Jujur
Rabu, 27 Maret 2013, 10:57 WITA Follow
image

www.beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Calon pemimpin yang dipilih, tidak sekedar jujur atau bertakwa, karena kriteria tersebut sangat normatif. Demikian disampaikan Ketua Umum Pepabri Jendral (Purn) TNI Agum Gumelar saat silahturahmi dengan anggota Pepabri Bali dan Gubernur Bali di Denpasar, Senin 25 Maret 2013.

Karena itu partai harus menyediakan calon pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyatnya. Diakui Agum, saat ini partai masih berorientasi kemenangan. “Ini hal wajar. Tapi kalau hanya itu yang dipikirkan partai, yang muncul siapa? Para pelawak, orang-orang populis yang tidak paham bagaimana mengelola pemerintahan. Apalagi memberi hal yang lebih baik pada rakyatnya,” kata Agum Gumelar, Senin (25/03/2013). Karena itu, di kalangan sesepuh TNI-Polri telah berkembang 4 kriteria yang mesti dimiliki pemimpin, baik itu di tingkat daerah maupun nasional.

Pertama kepribadiannya harus bagus, harus punya sifat manusia yang pancasilais. Kedua track record harus bagus, jangan yang jejak langkahnya belepotan. Rakyat pemilih harus tahu apa saja yang dikerjakan selama ini dan apa yang akan dikerjakan saat jadi pemimpin. Yang ketiga leadershipnya harus teruji.

“Jangan ujuk-ujuk mau jadi gubernur. Harus ada jenjang. Bila di TNI-Polri sudah pasti ada prosesnya. Tapi di sipil, harus juga ditunjukkan proses menjadikan seorang pemimpin dewasa dan punya wawasan," jelas  Ketua Umum Pepabri Jendral (Purn) TNI Agum Gumelar. Keempat, seorang pemimpin harus berasal dari latar belakang keluarga yang jelas, sehingga bisa memimpin dengan lebih baik. “Kalau mengurus keluarga saja berantakan, apalagi mengurus bangsa dan negara,” ujar Agum.

Karena itu, Agum yang datang dari Jakarta didampingi anggota Pepabri Mayjen (Purn) TNI Sang Nyoman Suwisma, Mayjen (Purn) TNI Putu Sastra Wingarta dan Mayjen (Purn) TNI Arsana ini berharap keluarga besar Pepabri menunjukkan soliditasnya. “Bila keluarga besar maju dalam pemilihan gubernur, maka saudara-saudara sudah tahu siapa yang mesti dipilih,” jelas Agum Gumelar.   

Agum mengingatkan dalam pilkada ini, jangan dibiasakan dengan menjelek-jelekan rival dalam berdemokrasi. “Bila pihak lawan melakukan itu biarkan saja. Jangan dibalas. Dan nanti siapa pun yang maju dari Pepabri dalam pemilihan gubernur, bila menang harus ingat untuk amanahnya membawa Bali ke depan agar lebih baik, Itu yang lebih utama. Jadi sudah jelas siapa yang mesti didukung,” papar Agum Gumelar.

Sementara itu Made Mangku Pastika yang juga anggota Pepabri berpangkat Mayjen (purn) Polisi mendorong agar anggota Pepabri untuk menjadi anggota legislatif, karena dengan begitu akan lebih kokoh dalam memperjuangkan keutuhan bangsa dan negara. “Selama ini di DPRD Bali baru ada Alit Putra. Akan sangat bermanfaat ada 3 atau 4 orang, diantara 55 anggota DPRD Bali. Sehingga suara kita terwakili,” jelas Mangku Pastika. 
 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami