search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Didukung 33 DPD, SBY Masih Berpikir Jadi Ketua Umum
Jumat, 29 Maret 2013, 08:26 WITA Follow
image

Beritabali.com/doc

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Jero Wacik mengaku meski Susilo Bambang Yudhoyono siap menjadi Ketua Umum, namun ia masih berpikir agar tidak mengganggu tugas negara.

Menurut Wacik, Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Ina Grand Bali Beach Sanur pada Sabtu 30 Maret hingga Minggu 31 Maret 2013 nanti, ada syarat yang mesti diutamakan jika SBY menerima permintaan sebagian besar kader di daerah.

"Beliau masih berpikir karena bagi beliau tugas Presiden harus prioritas utama. Tapi kan partai ini harus diselamatkan. Karena kalau Ketum yang lain belum tentu teduh," ujar Wacik, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (29/3/2013).

Saat ini SBY juga, kata  Wacik, sedang memikirkan jaminan agar kinerjanya sebagai Presiden tidak terganggu ketika merangkap jabatan sebagai Ketua Umum. "Beliau sedang memikirkannya, karena bisa jamin nggak tidak ganggu beliau," tambah Wacik.

Wacik mengaku waktu di Jakarta 33 DPD menginginkan SBY menjadi Ketua Umum. Kala itu, Wacik mendampingi 33 DPD se-Indonesia yang meminta SBY memimpin partai berlambang mercy itu.

Tokoh Bali itu juga mengakui bahwa aspirasi pengurus dan kader yang berkembang menginginkan SBY menjadi nahkoda Partai Demokrat karena Partai Demokrat mesti diselamatkan.

"Semua harus diselamatkan, karena KLB memang darurat. Tidak boleh dianggap biasa atau istilahnya emergency. Jadi memang suasana daruratlah," jelasnya.

Wacik memaparkan, mayoritas DPD meminta nantinya yang menjabat Ketua Umum itu harus bisa yang bisa mengatasi masalah partai.

"Jawaban Ketua Majelis Tinggi begini, satu dia tidak berminat kalau situasinya normal, beliau tidak mau. Tapi karena ini tidak normal, beliau masih berpikir karena ini juga takutnya nanti mengganggu tugas negara," tutup Wacik.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami