search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemerintah Diminta Wujudkan Perdagangan yang Adil
Sabtu, 11 Mei 2013, 15:11 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Forum Fair Trade Indonesia atau Forum perdagangan yang adil mendesak pemerintah untuk mewujudkan perdagangan yang mengedepankan konsep-konsep keadilan.

Perdagangan yang mengedepankan konsep keadilalan tersebut yaitu perdagangan yang menguntungkan semua pihak, baik produsen, pedagang dan konsumen dengan mengedepankan 10 prinsip pokok seperti perdagangan yang bertujuan memerangi kemiskinan, transparan dan bertanggungjawab, berorientasi kesejahteraan, pembayaran cepat, tepat dan layak, serta lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman.  
 
Sekjen Forum Fair Trade Indonesia Agung Alit di sela-sela peringatan World Fair Trade Day 2013 di Sanur (11/5/2013) mengatakan sebagai negara yang menganut perekonomian Pancasila atau perekonomian kerakyatan seharusnya Indonesia mampu mewujudkan perdagangan yang adil, bukan turut serta dalam komitmen perdagangan bebas.

Jika pemerintah serius mengembangkan fair trade maka sudah saatnya pemerintah  membatalkan semua kontrak kerjasama perdagangan bebas, apalagi konsep perdagangan bebas hanya menguntungkan investor atau pengusaha besar
 
”gawatnya mereka sering masuk menyusuf lewat kebijakan perdagangan yang sarat dengan kepentingan para actor free trade ini, sehingga dampaknya bagi kita di tanah air ini yang kaya dengan potensi menjadi semakin terpuruk, makanya fair trade ini penting, perjuangan fair trande adalah menyingkapi kebijakan perdagangan bebas yang sangat tidak fair” ujar Agung Alit.

 


 
Agung Alit menambahkan jika pemerintah berkomitmen dalam pengimplementasian fair trade maka usaha kecil akan terus berkembang. Langkah tersebut juga akan menjadi bagian dari pengentasan kemiskinan.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami