search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wacik Berharap Media Ikut Dorong Energi Baru Terbarukan
Kamis, 13 Juni 2013, 18:12 WITA Follow
image

google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Jero Wacik berharap kepada seluruh pemimpin media untuk turut berperan membangkitkan energi baru terbarukan (EBT) dibanding energi konvensional seperti minyak dan gas.

Wacik mendorong kepada media terutama para Pemred untuk terus mengedukasi masyarakat terkait energy baru terbarukan tersebut.

"Nanti pada 2025, penggunaan energy baru terbarukan ditarget mencapai 23% dari total penggunaan energi," ujarnya, ketika memberikan pemaparan dalam sesi diskusi dalam agenda Forum pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi se-Indonesia 2013 di BNDCC Nusa Dua, Bali, Kamis (13/6/2013).

Wacik menegaskan berdasarkan data Komite Energi Nasional saat ini, penggunaan energi baru terbarukan itu hanya mencapai 5,3%. Ia mendesak target perlu digenjot penggunaan melalui edukasi masyarakat yang akan mempengaruhi penetrasi investasi.

"Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral telah menggenjot penggunaan energy baru terbarukan dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 2 kabupaten di Bali dengan besaran daya 2x1 MWp untuk menopang kebutuhan listrik di Bali," tegasnya.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 2x1 MWp (Megawatt peak) di Bali, kata Wacik dibangun di Kabupaten Bangli dan Karangasem, Bali dengan kekuatan masing-masing mencapai 1 MWp. Wacik mengaku PLTS pertama di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem itu sebagai satu-satunya pembangkitan energi yang paling ramah lingkungan.

"Pembangunan PLTS yang dikembangkan oleh PT Surya Energi Indotama itu akan difungsikan untuk menopang kebutuhan listrik di Bali yang saat ini masih menggunakan tenaga gas atau bahan bakar solar. Pembangunan PLTS ini dibangun diatas ketinggian kawasan timur pulau Bali," jelasnya.

Lebih jauh Wacik menegaskan bahwa untuk skema pemanfaatan energi matahari lanjutan, Bali akan memiliki PLTS sebesar 6x15 KW. Wacik memaparkan bahwa PLTS itu diantaranya 4 KW akan dibangn di Kintamani, 1x15 kw di Datah, Karangasem dan 1x15 KW di Klungkung.

 



"Listrik hasil olah dari panas matahari ini akan didistribusikan dengan koneksi kelistrikan PT PLN Persero," paparnya.
 

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami