search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Satelit Lapan A2 Ditargetkan Mengudara Pada April 2014
Senin, 21 Oktober 2013, 15:35 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Kuta. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menargetkan Satelit Lapan A2 telah mengudara pada April 2014. Satelit dengan bobot  100 kilogram, dengan biaya pembuatan mencapai  Rp. 50 miliar memiliki tingkat ketelitian mencapai  5 meter dari obyek  dan cakupan pengamatan 12 kilometer.

Kepala Lapan Bambang Setiawan Tejakusuma menyampaikan Satelit A2 membawa misi utama untuk melakukan observasi bumi dan alat komunikasi penanganan bencana serta dilengkapi sistem deteksi kapal laut. Pengerjaan satelit telah final dan kini tinggal menunggu waktu peluncuran menggunakan roket India.

“Kita menunggu program India karena kita titipkan satelit itu di roketnya India, jadi kita menunggu India satelitnya selesai , kita titipkan peluncurannya dia lalu kita akan luncurkan bersama dengan satelitnya India, nanti kita akan menapak lebih tinggi ke satelit yang operasional di kelas satelit 1 ton,” kata Bambang Setiawan Tejakusuma, di Kuta (21/10/2013).

Bambang Setiawan Tejakusuma menambahkan satelit  A2 yang dirancang sejak 2009 tersebut nantinya akan mengorbit secara ekuatorial, dimana Lapan A2 nantinya akan melewati wilayah Indonesia sebanyak 14 kali per hari. Satelit A2 merupakan satelit kedua bikinan Lapan yang akan diluncurkan ke orbit setelah satelit Lapan-Tubsat (A1) diluncurkan lima tahun lalu dan saat ini masih mengorbit.

Pengembangan satelit ini juga dimaksudkan untuk menguatkan peran serta Indonesia dalam keanggotaan Global Earth Observation System of Systems. Saat ini hanya ada beberapa negara yang memiliki satelit canggih pemantau perubahan iklim, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Cina, India, Brasil, dan Korea Selatan. (mlt)

 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami