search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Singapura Kota Termahal di Dunia
Kamis, 6 Maret 2014, 08:04 WITA Follow
image

inilah.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Melonjaknya harga mobil serta menguatnya nilai mata uang telah membuat Singapura menjadi kota paling mahal di dunia. Posisinya itu menggeser Tokyo, yang semula berada di peringkat teratas. Hitungan itu terungkap lewat survei yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU) tentang Biaya Hidup di Seluruh Dunia 2014. Disebutkan, melemahnya nilai Yen membuat posisi Tokyo yang sebelumnya menjadi kota termahal turun. “Pamor kenaikan harga di Singapura bersifat stabil, bukan spektakuler,“ kata laporan itu, sebagaimana dikutip dari DW.com, kemarin.

Dikatakan pula, kenaikan 40 persen Dolar Singapura bersama dengan “kenaikan harga yang solid“ mendorong negara itu ke puncak survei yang dilakukan dua kali setiap tahun dan digelar sejak abad 18 lalu. Survei yang meneliti harga 160 barang dan jasa di 140 kota itu bertujuan membantu perusahaan membuat perhitungan bagi biaya perjalanan dinas ke luar negeri bagi para pegawainya.

Laporan juga memaparkan, pembatasan mengenai kepemilikan mobil di Singapura, yang termasuk di dalamnya pemberlakuan sistem kuota dan pajak tinggi, membuatnya lebih mahal secara “signifikan“ dibanding tempat lain di dunia, dalam soal mengendarai mobil“. Sebuah Toyota Corolla Altis di Singapura berharga 110.000 Dolar Amerika, jauh lebih mahal dibanding harga di Malaysia yang hanya 35.000 Dolar. Secara keseluruhan, terungkap dalam laporan itu, biaya transportasi di Singapura hampir tiga kali lipat lebih tinggi daripada di New York.

“Sebagai tambahan, sebagai sebuah negara kota dengan sumberdaya yang sangat sedikit, Singapura bergantung pada negara-negara lain dalam soal energi dan pasokan air bersih, membuatnya menjadi tempat nomor tiga paling mahal untuk biaya listrik-air,” kata laporan tersebut. Lembaga survei itu juga mencatat bahwa Singapura adalah tempat paling mahal di dunia untuk membeli pakaian. Deretan mal dan butik di lokasi popular Orchard Road selama ini dikenal sebagai pusat penjualan barang impor mewah dari merek-merek terkenal Eropa yang berfungsi “memuaskan kelompok orang kaya dan konsumen yang ‘sadar' fashion”.

Singapura dikenal sebagai wilayah dengan konsentrasi orang kaya tertinggi di dunia jika dibandingkan jumlah penduduknya yang hanya 5,4 juta jiwa. Dengan pendapatan per kapita 51.000 Dolar AS per tahun, menyembunyikan semakin besarnya kesenjangan pendapatan antara orang yang paling kaya dengan yang paling miskin.

Di Eropa, Paris naik enam tempat untuk menjadi kota nomor dua paling mahal dunia, sebuah tren yang menurut lembaga survei ini pertanda pulihnya harga-harga di Eropa dan membaiknya mata uang Euro. “Meningkatnya sentimen dalam mahalnya biaya kota-kota Eropa secara struktural yang berkombinasi dengan terus berlanjutnya kebangkitan Asia akan berarti bahwa dua wilayah ini bakal terus memasok kota-kota termahal dunia,” kata Jon Copestake, editor laporan tersebut, dalam laporannya.

Laporan itu mengatakan kota-kota Eropa termasuk paling mahal dalam kategori biaya rekreasi dan hiburan. New York, berada di ranking ke-26, sementara Sydney dan Melbourne naik ke posisi ke-5 dan ke-6, sebagai akibat menguatnya nilai Dolar Australia. Caracas terikat di posisi ke-6 kota paling mahal, namun lembaga survei itu mengatakan, tingginya posisi ibukota Venezuela itu sebagian besar disebabkan oleh penetapan nilai tukar mata uang yang dibuat terlalu tinggi dari harga sesungguhnya oleh pemerintahan setempat.

“Jika yang dipakai ukuran adalah harga di pasar gelap, maka Caracas akan nyaman berada di peringkat negara paling murah di dunia untuk ditinggali,” kata laporan tersebut. Sementara itu, pusat keuangan India di Mumbai berada di peringkat kota paling murah, bergabung dengan kota-kota Asia Selatan lain termasuk Karachi, New Delhi dan Kathmandu yang berada di peringkat dasar.

Lima kota termahal berturut-turut adalah Singapura, Paris, Oslo, Zurich dan Sydney. Berikutnya adalah Caracas, Jenewa, Melbourne dan Tokyo, sementara Kopenhagen berada di peringkat sepuluh.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami