search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Terjangkit Virus Mers-CoV, Warga Dilarikan ke Sanglah
Rabu, 7 Mei 2014, 06:35 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pria berinisial AS (50) berjenis kelamin laki-laki yang tinggal di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali terpaksa dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar. Ia diduga terjangkit virus Mers-CoV setelah sempat mengunjungi negara Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah Umroh. Laporan adanya kasus penyakit terduga (supect) virus Mers-CoV diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali. "Kami mendapat laporan bahwa ada satu pasien yang terduga virus Mers-CoV yang dirujuk ke ruang isolasi RSUP Sanglah," ujar Kepala Dinkes Bali, dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa (6/5/2014).

Menurut Suarjaya, pasien berinisial AS itu sebelumnya sempat menjalani konsultasi di RSU Surya Husadha Denpasar dengan gejala keluhan sesak, batuk sejak empat hari yang lalu dan disertai demam yang mencapai 36 derajat celsius. Dari gejala itu, ia diduga terjangkit virus Mers-CoV yang diperkuat pasien itu sempat mengunjungi negara Arab Saudi dalam rangka Umroh.

"Atas kecurigaan ini, pasien kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar dan menjalani rawat inap di ruang Isolasi untuk periksa lebih lanjut. Di Bali, hal ini untuk ketiga kalinya RSUP Sanglah mendapat rujukan pasien yang dicurigai terduga virus Mers-CoV," jelasnya.

Lebih lanjut Suarjaya mengaku kasus Mers-CoV menjadi masalah baru namun pemerintah belum memberikan 'travel warning' kepada warga Indonesia untuk bepergian ke luar negeri khususnya negara-negara yang merebak virus Mers-CoV.

Sebelumnya, pasien terduga terjangkit virus Mers-CoV pertama kali di Bali yang dirawat merupakan warga asal Arab Saudi. Pasien kedua warga Bali yang memiliki riwayat Umroh ke Arab Saudi sebelum sakit. Namun akhirnya setelah diperiksa secara
menyeluruh keduanya dinyatakan negatif virus Mers-CoV.

Virus Mers – CoV adalah singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompokCoronavirus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi.

Mers – CoV merupakan penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan dan berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit
ko-morbid. Virus ini dapat menular antar manusiasecara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan.

Saat ini, terdapat 9 negara yang telah melaporkan kasus Mers CoV yaitu Perancis, Italia,Jordania, Qatar, ArabSaudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni EmiratArab. Semua kasus Mers CoV berhubungan dengan negara di TimurTengah baik secara langsung maupun tidak langsung.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami