Warga Bali Belum Jelas Meninggal Karena MERS CoV
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kementrian Kesehatan belum bisa memastikan warga Bali yang meninggal Rabu (07/05/2014) pagi karena terinfeksi MERS CoV. Namun pihaknya sudah mengambil sampel cairan tenggorokan almarhum. "Kami sudah ambil sampelnya, tapi untuk mengetahui pasien negatif MERS atau tidak kan butuh waktu kurang lebih 12 jam. Jadi mungkin nanti sore atau malam kita sudah tahu," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Jakarta, Rabu (-07/05/2014).
Sedangkan untuk membuktikan apakah pasien yang sempat menjalani perawatan di RS Sanglah Denpasar itu positif meninggal karena MERS , lanjut Menkes, perlu waktu yang lebih lama, sekitar dua hari.
Dari sebelumnya 27 suspect virus korona, kini bertambah menjadi 31 orang, namun hasilnya negatif. Sedangkan pasien suspect yang meninggal di Medan belum sempat terambil sampel tenggorokan karena keluarga menolak.
Menkes minta masyarakat tidak perlu panik. "Tidak perlu panik ya. Dilakukan saja universal precautionnya yaitu menggunakan masker, sarung tangan dan cuci tangan," imbaunya.
Seperti diberitakan seorang warga Bali meninggal setelah pulang dari ibadah umrah. Diduga, pasien tersebut meninggal karena virus korona.
Reporter: bbn/net