search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disdikpora Bali Anggarkan Rp 132 M Atasi Anak Putus Sekolah
Rabu, 4 Juni 2014, 05:58 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Untuk mengatasi anak putus sekolah, Pemerintah Provinsi Bali kini menyiapkan anggaran sebesat Rp132 miliar. Anggaran di bidang pendidikan itu dialokasikan dari dana APBD Tahun Anggaran 2014.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Tia Kusuma Wardhani mengungkapkan bahwa dana beasiswa miskin dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan sebesar Rp 4 miliar. Beasiswa tambahan itu diberikan agar anak-anak tidak putus sekolah.

"Tahun ini, pemerintah menggucurkan dana beasiswa miskin sebesar Rp132 miliar. Tahun ini kita berikan bantuan beasiswa miskin untuk 106.067 siswa. Sebelumnya pada tahun 2013 tercatat Rp128 miliar untuk 104.587 siswa," ucapnya di Denpasar, Rabu (4/6/2014).

Tia Kusuma menuturkan jika pada 2014, beasiswa ditingkat Sekolah Dasar (SD) diberikan kepada 56.245 siswa. Menurutnya, setiap siswa mendapat Rp 620 ribu per tahun dengan total nilai jumlah keseluruhan sekitar Rp34,87 miliar.

"Tingkat SMP, jumlah penerima beasiswa tercatat 20.857 siswa, dengan total dana Rp18,56 miliar. Setiap siswa mendapat Rp890 ribu per tahun. Sementara, untuk bantuan beasiswa miskin tingkat SMA mendapatkan Rp2 juta per siswa per tahun, dengan total Rp22,17 miliar dan beasiswa itu diterima 11.085 anak," tuturnya.

Lebih jauh, Tia Kusuma mengaku bagi beasiswa SMK mendapatkan sebesar 2 juta per anak per tahun, dengan total kesuluruhan dana Rp57,21 miliar, dengan jumlah penerima 17.880 siswa.

"Semua dana beasiswa telah ditransfer ke sekolah yang mendapatkan beasiswa. Semua dana itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan pertanggungjawaban penggunaannya oleh kepala sekolah masing-masing," tegasnya.

Beasiswa itu, kata Tia Kususma, dapat dipergunakan untuk pembayaran iuran sekolah atau komite sekolah, biaya praktik, dan biaya personal seperti pembelian buku, pakaian, dan biaya transportasi maupun uang saku siswa. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami