search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sudirta-Bakta-Puspayoga Diusulkan Masuk Kabinet Jokowi
Minggu, 3 Agustus 2014, 12:30 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sejumlah tokoh terkenal, diusulkan masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-JK. Dari puluhan nama itu, tiga putra Bali yakni Wayan Sudirta, SH,  Prof. Made Bakta dan AAN Puspayoga diusulkan LSM anti korupsi Bali Corruption Watch (BCW) jadi alternatif kabinet Jokowi-JK nanti.

Tiga dari sekian banyak putra terbaik Bali itu diusulkan menempati pos kementerian dan Jaksa Agung yang diusulkan LSM anti korupsi Bali Corruption Watch (BCW). Untuk posisi Jaksa Agung diusulkan Wayan Sudirta, SH. Dua putra Bali lainnya adalah Prof. Made Bakta diusulkan menempati Menteri Kesehatan dan AAN Puspayoga diusulkan menjadi Menteri PDT.
 
Ketua Bali Corruption Watch (BCW), Putu Wirata Dwikora menyatakan Wayan Sudirta adalah advokat non aktif yang bersikap kritis terhadap Orde Baru. Dua periode di DPD RI, dia menyelesaikan beberapa RUU yang diperjuangkan lama seperti RUU Otsus Bali. Sudirta dipasang sebagai calon Jaksa Agung bersama Adnan Buyung Nasution dan T Mulya Lubis.

Di posisi Menkes, kata Putu Wirata, diusulkan Prof. Bakta, adalah mantan Rektor UNUD yang komit dan konsen terhadap kelestarian tataruang Bali, lalu di Kementerian Daerah Tertinggal 'diplot' Puspayoga, politisi yang dua kali menjadi walikota Denpasar, sekali menjadi Wagub, lahir dari Puri Satria yang punya jasa historis penting dalam reformasi di Bali.
            
"Kami usulkan nama-nama ini untuk dipertimbangkan. Kami yakin, ditilik dari lima kriteria Jokowi-JK, mereka semua sangat layak. Kita tidak sedang berebut posisi, tetapi menawarkan tokoh-tokoh ini untuk dipertimbangkan, kalau kiranya bisa diakomodasi. Keputusan terakhir, silakan di tangan Pak Jokowi," ujar Putu Wirata dalam rilisnya yang dikirim ke Berita Bali.Com, Minggu 3 Agustus 2014.
 
Putu Wirata menegaskan, pihaknya merasa terpanggil ikut urun masukan untuk Jokowi Centre yang meminta masukan masyarakat, buat mengusulkan nama-nama tertentu sebagai calon menteri. Di struktur yang dirilis Jokowi-Centre terdapat 3 nama untuk masing-masing pos.

"Sementara BCW membuat usulan yang berbeda. Ada yang hanya 2 nama di satu kementerian, ada pula yang 4 nama. Ada nama yang sama dengan yang sudah muncul di calon kabinet versi Jokowi Centre, ada pula yang berbeda," jelasnya.

Menurut Putu Wirata, masukan diberikan untuk figur yang dinilainya sesuai lima kriteria Jokowi, yakni figur yang punya integritas dan rekam jejak baik, bersih dari korupsi, memiliki leadership, bisa bekerja dalam tim dan loyal pada pemimpin, punya kompetensi, serta kemampuan manajerial untuk mencari solusi terhadap problem.

Putu Wirata yang juga Sekretaris Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) dan Sekretaris Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK Prov. Bali menegaskan, BCW merasa terpanggil untuk mengusulkan nama-nama tersebut, karena sepanjang pengetahuannya, mereka memiliki integritas dan kredibilitas, yang diharapkan mampu membantu Jokowi-JK mewujudkan visi dan misinya.

"Kalau bisa, kabinet Jokowi-JK nanti mesti pasang target zero corruption  di seluruh kementerian, sebagai fondasi pembangunan pemerintahan yang bersih dan baik. Apa yang kurang dari nama seperti Buyung Nasution, Abraham Samad, Dahlan Iskan, Teten Masduki, Anis Baswedan, Faisal Basri, Hendro Priyono, Hasto Kristianto, dan lain-lain? Kami yakin, mereka akan bekerja keras bila Jokowi memberi kepercayaan, guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih," tegasnya.


            
Selain tiga putra terbaik Bali yang diusulkan dalam jajaran kabinet Jokowi-JK, LSM anti korupsi Bali Corruption Watch (BCW) juga menyodorkan sejumlah tokoh-tokoh nasional untuk 34 pos kementerian dan Jaksa Agung.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami