search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Krisis Air, Warga Karangasem Jalan Kaki 5 Km ke Sumber Air
Selasa, 30 September 2014, 19:43 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sejak sebulan terakhir ini, warga di dusun Kerta Buana kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali kesulitan air. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga desa terpaksa kerja keras dengan berjalan kaki sepanjang 5 kilomter untuk mendapatkan sumber air.

Untuk mendapatkan air, seluruh warga desa tampak berjalan kaki mencari sungai terdekat melalui desa tetangga di Desa Talibeng, Karangasem.

"Air PDAM sudah mati sejak sebulan ini. Air sungai di tegalan juga sudah kering. Bahkan hujan juga tidak kunjung datang," ujar Wayan Duana, seorang warga, di desa Kerta Buana, Selasa 30 September 2014.

Bagi mereka yang memiliki sepeda motor, mereka bisa lebih cepat mendapatkan air di sungai dengan beberapa kali mengangkutnya. Namun, bagi yang hanya mampu berjalan kaki, mereka terpaksa hanya mampu mengangkut seember saja ke rumahnya. "Air bekas mandi kita, tidak kita buang. Tapi untuk minum ternak sapi dan babi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Ketut Sulendra mengakui warga desa selama ini hanya mengandalkan air dari PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Sebagian besar warga kami ini adalah peternak, sehingga tentu kebutuhan air sangat diperlukan sekali," jelas Sulendra,.

Menurutnya, sejumlah warga sempat mendatangi pihak PDAM Karangasem, namun tidak ada jawaban pasti terkait krisis air ini. Diduga, akibat musim kemarau panjang ini membuat debit air turun, sehingga pasokan terbatas.

Terkait hal ini, Direktur PDAM Karangasem, I Gede Baktiasa menyatakan permohonan maafnya atas keresahan warga desadi Sidemen. Ia beralasan, selain minimnya debit air, PDAM juga sedang melakukan perbaikan pipa induk.

"Pipa induk di sumber mata air milik PDAM sudah usang dan sedang dilakukan pergantian pipa. Ini masih proses dan sudah kita temukan titik endapan, tidak lama lagi akan ada air mengalir lagi," janjinya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami