search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inilah Surat Pernyataan Roberto Gamba Kepada APBD Bali
Kamis, 2 Oktober 2014, 08:07 WITA Follow
image

Beritabali.com/Dok

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Roberta Gamba, seorang warga negara Italia yang selama ini dikenal mafia Pratima akhirnya berjanji akan menyerahkan seluruh koleksi Pratima dan barang seni lainnya kepada Aliansi Pelindung Budaya Daerah (APBD) Bali.

Hal itu disampaikan pengacara Roberto Gamba, Yacob Antolis yang didampingi rekan dekat Roberto Gamba yakni Made Sumarta berdasarkan surat pernyataan Roberto Gamba yang diserahkannya kepada pimpinan dan anggota APBD Bali di Tukad Citarum Denpasar, Rabu 1 Oktober 2014.

 

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama                        : Roberto Gamba 
Umur                         : 63 thn 
Warga Negara            : Italia 
Pakerjaan                  : Photografer
Alamat                      : Via Alserio 1, Milano, Italia
Domisili Sementara    : Kuta, Bali
Passport Number       : YA 2044754

Dengan ini menyatakan :

1. Bahwa saya meminta maaf dari hati yang tulus dan iklas terhadap masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Hindu Bali atas kelalaian, ketidaktelitian. Ketidakhati-hatian, ketidaktahuan saya dalam membeli barang-barang seni dan kerajinan dari banyak tempat di Indonesia khususnya beberapa tempat di Bali yang mana atas kelalaian tersebut akibatnya saya sempat dipenjara.

2. Bahwa saya dengan sukarela menyerahkan seluruh barang-barang yang sampai saat ini menjadi status barang titipan di Polda Bali untuk diserahkan kepada Aliansi Pelindung Budaya Daerah (APBD) Bali guna untuk diselamatkan dan dirawat, dipertanggungjawabkan dengan baik guna untuk kepentingan, pendidikan, kebudayaan, sejarah, seni dan dapat berdaya guna bagi kepentingan orang banyak.

3. Bahwa saya tidak ada niat untuk melecehkan umat Hindu di Bali, sehingga saya ingin menyampaikan penyesalan saya atas pembelian patung dari Art Shop atau Galery Nilam Bali Klasik milik Komang Oka Sukaya yang ternyata adalah Pretima curian dari beberapa Pura di Bali.

4. Bahwa saya tidak pernah bermasalah dalam pembelian barang-barang antik atau seni sebelumnya oleh karena selama ini selalu mendapatkannya dari Art Shop yang biasa menjual barang-barang antik atau barang seni.

5. Bahwa saya memiliki minat dan perhatian tinggi terhadap seni dan buadaya Indonesia khususnya di Bali sehingga selama ini saya menjadi kolektor barang-barang antik dan seni rupa hasil karya seniman patung di Bali serta ada niat untuk membangun museum untuk memamerkan koleksi yang saya miliki ataupun orang-orang yang mau menyumbangkan dan memamerkan koleksinya.

6. Bahwa saya telah minta maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada pengempon pura yang pretimanya yang telah saya beli dan sebagai perwujudan permintaan maaf dan penyesalan saya, saya dengan tulus hati telah memberikan sekedar punia/sumbangan kepada pengempon pura tersebut yang tentunya jangan dilihat dari jumlahnya tapi niat tulus saya tersebut.

Demikianlah Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada tekanan, paksaan, bujuk rayu, ataupun pengaruh dari pihak lain.


Denpasar, 1 Oktober 2014
Yang Memberi Pernyataan

ROBERTO GAMBA

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami