Wali Kota Seoul Setuju Perkawinan Sesama Jenis
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Wali kota Seoul Park Won-soon mengatakan kepada koran AS bahwa dirinya mendukung perkawinan sesama jenis dan menginginkan Korea Selatan menjadi negara di Asia yang pertama melegalisasikannya. Park Won-soon menyatakan pendapatnya saat berkunjung ke kota “gay” San Francisco, California, AS baru-baru ini, tulis Korean Herald, Senin (13/10/2014).
Pernyataan Park di San Francisco itu menjadikan dirinya sebagai salah satu politikus pertama yang secara terbuka menudukung kaum “wandu” alias LGBT, menyusul Menteri Persamaan-Gender Kim Hee-jung.
Perkawinan kaum wandu alias “gay” ditentang oleh kubu konservatif dan Kristen, dan umumnya rakyat Korsel. “Secara pribadi saya setuju dengan hak-hak kaum homoseks,” kata Park seperti yang dikutip San Francisco Examiner dan kemudian ditulis di media online pada Minggu kemarin (12/10/2014).
“Tapi gereja Protestan amat bertaji di Korsel. Tidak gampang bagi politikus. Soal LBBT ini ada di tangan kaum aktivis yang menyebarkan konsep hak asasi manusia termasuk homoseks. Sekali saja mereka membujuk rakyat, maka politikus tinggal mengikuti. Masalah ini masih dalam proses sekarang,” ujar Wali Kota Park.
Park yang bekas pengacara dan aktivis hak asasi, dianggap potensial sebagai penantang calon presiden Korsel pada pilpres 2016, menginginkan negaranya menjadi yang pertama melegalisasi perkawinan sesama jenis. “Toh sudah banyak pasangan homoseks yang tinggal bersama di Korsel,” ujarnya. Ia yakin suatu saat nanti perkawinan sesama sekong akan dibolehkan oleh konstitusi Korsel.
Homoseksual masih dianggap tabu di Korsel yang 30 persen populasinya secara nominal memeluk Kristen. Menurut hasil penelitian terakhir yang dilakukan oleh koran lokal Korsel dan Asan Institute for Policy Studies, dengan sampel 1.500 orang, sebagian besar (78,5 persen) responden menyatakan keberatan dengan homoseksual. Hanya 21,5 persen reponden tak merasa “tak nyaman” dengan kaum wandu ini. Responden yang jelas menentang homoseks bahkan mencapai 92,4 persen.
Ketika berlangsung parade kaum wandu di Seoul, parade LGBT terbesar di Asia, diprotes oleh ratusan kaum Kristen yang duduk bersimpuh di jalanan sebagi bentuk protes mereka. Akhirnya parade ke-15 para sekong Korsel ini dibatalkan oleh pemda Seoul atas desakan kaum konservatif.
Reporter: bbn/net