search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekak Merta Bakar Diri di Depan Sanggah
Kamis, 16 Oktober 2014, 22:17 WITA Follow
image

bulelengroundup

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Frustasi akibat sakit berkepanjangan, seorang pekak (kakek) di Buleleng Bali nekat bunuh diri. Kakek malang ini bunuh diri dengan membakar dirinya di depan sanggah atau pura keluarga.

Aksi bunuh diri dengan cara membakar diri itu dilakukan I Ketut Merta (69) di rumahnya di Dusun Sambangan Desa Babakan Kecamatan Sukasada, Rabu (15/10/2014) sekitar pukul 21.00 wita. 

Korban membakar dirinya tepat di depan sanggah rumahnya. Hal itu terlihat puing-puing pakaian dan bau bensin yang masih menyengat.  

“Kejadiannya terjadi sekitar pukul 21.30 malam. Tidak ada yang tahu kejadiannya secara pasti, saya kamari sudah ramai begini dan kakek saya lihat sudah meninggal dunia,” ungkap Yudi salah satu tetangga korban. 

Aksi bakar diri yang dilakukan I Ketut Merta nampaknya telah direncanakan korban, sebab saat peristiwa itu terjadi tidak ada siapapun di rumah Ketut Merta selain istrinya yang juga sudah berumur lanjut, yang ketika itu berada di dalam rumah. Selain itu juga, Ketut Merta sempat mematikan lampu di depan rumah sehingga tetangga sekitar tidak mengetahui apa yang terjadi. 

“Saya kira kakek ini sudah merencanakan aksinya. Lampu dimatikan. Tetangga baru tahu ketika api sudah membakar sekujur tubuhnya,” ungkap tetangga korban. 

Secara pasti belum diketahui penyebab aksi nekat yang dilakukan tersebut, namun dari sejumlah informasi menyebutkan, ulah nekat itu dilakukan akibat frustasi karena menderita sakit yang berkepanjangan, bahkan korban telah berulangkali pernah melakukan upaya bunuh diri namun selalu gagal. 

“Saya kira ini klimaksnya. Selama ini memang beliau depresi masalah keluarga. Saya dengar dia sudah tiga kali mencoba bunuh diri. Yang pertama dengan meminum air aki (accu) tapi gagal, kemudian dengan cara gantung diri tetapi ketahuan,” ujar beberapa tetangga. 

Diduga dari aksi yang dilakukan I Ketut Merta dengan menyiram tubuhnya mengunakan cairan yang diduga bensin dan kemudian membakarnya.

Kasus bunuh diri di Desa Sambangan tersebut sedang dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Sukasada, sejumlah saksi telah didengarkan keterangannya termasuk menyita sejumlah barang bukti, diantaranya pakaian korban yang terbakar. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami