search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pastika: Tidak Ada Dendam Politik Dengan Puspayoga
Jumat, 13 Maret 2015, 00:00 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan persoalan politik saat Pilgub Bali kini sudah berakhir. Bahkan, mantan Kapolda Bali itu mengaku tidak ada lagi ada dendam politik dengan rival politiknya Puspayoga yang kini menjabat Menteri Koperasi dan UKM pada kabinet Kerja Jokowi-JK periode 2014-2019. 
 
"Pak Puspayoga sudah saya anggap sebagai adik sendiri. Kami tidak pernah simpan dendam itu dalam hati. Begitu juga Pak Puspayoga menyimpan dendam itu sama dengan menyimpan penyakit," kata Pastika dalam keterangan resminya di kantor gubernur, Renon, Denpasar, Senin (27/10/2014). 

Pastika bahkan mememastikan jika dirinya dengan mantan wakilnya yang dikenal berseberangan dalam kebijakan dan bermusuhan dalam politik saat Pilkada Bali itu mengaku akan tetap saling mendukung dan mensupport satu sama lain.  "Hari Minggu 26 Oktober kemarin, saya sudah menghubungi Pak Puspayoga menyampaikan ucapan selamat," jelas Pastika.

Namun Pastika menuturkan saat ia hendak menelepon itu, Puspayoga tidak mengangkat handphonenya. Sehingga ia pun akhirnya mengirim SMS (short messaage services) kepada Puspayoga untuk ucapkan selamat.  "Barulah pada malam harinya, giliran Pak Puspayoga yang menelpon saya. Kami ngobrol lama dan ucapkan selamat kepadanya," tandasnya.

Sebagaimana kita ketahui, hubungan Anak Agung Ngurah Puspayoga yang kini menjabat Menteri Koperasi dan UMKM dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika sempat bersitegang saat mereka berpasangan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada pada periode 2008-2013.

Hubungan keduanya makin memanas, manakala Mangku Pastika yang bersanding dengan I Ketut Sudikerta (Paket Pasti-Kerta) yang diusung koalisi Partai Demokrat-Golkar serta 7 partai lainnya dengan Puspayoga yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan (Paket PAS) bersaing dalam dalam Pemilihan Gubernur Bali pada periode 2014- 2019. 

Pilkada Bali yang dinilai sarat kecurangan sehingga bersengketa di Mahkamah Konstitusi itu seolah memperuncing hubungan Pastika dengan Puspayoga yang sebelumnya sudah berselisih dalam kebijakan tersebut.

Sudikerta Mengaku Bangga dan Akan Dukung Program Puspayoga 

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengaku bangga salah satu putra daerah Bali yakni AAGN Puspayoga yang dipercaya memegang jabatan Menteri Koperasi dan UKM. Sudikerta juga mengaku telah menyampaikan ucapan selamat kepada Puspayoga. 

"Kita patut bangga karena putra daerah Bali, AA Puspayoga dipercaya memegang jabatan Menteri Koperasi dan UKM. Ucapan selamat selain dipublikasikan di media massa, kami juga mengirim pesan sangkit ucapan selamat langsung kepada beliau (Puspayoga)," jelas Sudikerta, Senin 27 Oktober 2014.

Meski menjadi rival politiknya, Sudikerta tetap berjanji akan mendukung putra Bali yang menjadi menteri. Serta senantiasa mendukung program Puspayoga di wilayah Bali.  "Provinsi Bali pasti akan mendukung program-program beliau. Saya tidak kaget kalau AA Puspayoga menjadi menteri," tandasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami