search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Siapkan 12 Sniper untuk Eksekusi 2 Warga Australia
Jumat, 30 Januari 2015, 21:27 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Polda Bali telah menyiapkan 12 orang penembak jitu untuk melakukan eksekusi mati terhadap dua warga AUstralia, terpidana mati sindikat narkoba anggota 'Bali Nine' yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. 

Wakapolda Bali Brigjen Pol Nyoman Suryastra menyatakan penembak jitu disiapkan dari satuan elit polisi Brimbobda jika sewaktu-waktu mendapat tugas. "Kami telah menyiapkan anggota dari Satuan Brimob, yang sudah terlatih memiliki skil untuk menembak," kata Suryastra di Denpasar, Jumat (30/1/2015).

Menurut Suryastra, satu regu yang terdiri dari 12 personel penembak jitu dari Brimob yang disiapkan itu sebelumnya telah berlatih menembak dalam pelaksanaan eksekusi mati terutama pada malam hari. Ia menuturkan, mengacu prosedur tetap (protap), secara skil menembak dan mental sebagai eksekutor mati, anggotanya telah siap baik fisik maupun mental. Untuk itu, Suryastra mengaku pihaknya telah siap dalam melaksanakan eksekusi mati, jika memang diperintahkan oleh Kejagung sebagai pihak berwenang

"Kami siap melaksanakan, jika sewaktu-waktu menerima permintaan eksekusi mati yang merupakan putusan akhir dari Kejagung. Namun, sampai saat ini belum ada perintah kepada kepolisian untuk pelaksanaan eksekusi," ungkapnya.

Sementara itu, Humas Kejaksaan Tinggi Bali, Ashari Kurniawan mengakui pihaknya sangat berhati-hati dalam memberikan informasi seputar pelaksanaan eksekusi mati untuk 2 terpidana 'Bali Nine' itu. Pasalnya, hal itu menyangkut dampak psikologis baik bagi kedua terpidana maupun pihak keluarganya.

"Selain itu juga berkaitan dengan hubungan antar dua negara, sehingga diharapkan media bisa menahan diri tidak memblow up kasus ini untuk menghormati perasaan pihak keluarga dan terpidana itu sendiri," tandasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami