Dalam ajang pemilihan Walikota Denpasar mendatang, Partai Demokrat kini telah menyiapkan 3 kader andalannya untuk bertarung dengan calon incumben IB Rai Mantra.

"Kita siapkan 3 kader pilihan. Tahapannya kita uji dulu kader-kader itu dalam penjaringan internal, setelah itu baru diadu dikoalisi Bali Mandara," ujar Ketua Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta saat dihubungi Beritabali.com, Jumat (6/2/2015). 

Tiga kader itu, kata Mudarta yaitu AA Ketut Asmara Putra alias Gung Cilik, I Made Gandi, dan AA. Susruta Ngurah Putra.  Nantinya kandidat Pilwalkot yang sudah mendaftar untuk mengikuti uji publik yang rencananya akan dibuka oleh KPU pada 26 Februari nanti. 

Menurut Mudarta, Denpasar Baru yang digagas partai berlambang mercy itu mengingat dalam 10 tahun terakhir di Kota Denpasar tidak ada perubahan yang berarti atau jalan di tempat. Ia berharap masyarakat melakukan koreksi yang tajam apa saja keberhasilan walikota denpasar selama 10 tahun terakhir.

"Saya yakin masyarakat Denpasar sangat cerdas, masak mau lagi seperti ini terus. Kita ingin ada terobosan spektakuler biar kelihatan nyata di maysarakat. Jangan seperti sekarang pejabat hanya biasa-biasa saja, seperti memberikan pidato sambutan, hadiri upacara dan seremonial lainnya," ungkapnya.

Selama ini di Kota Denpasar, kata Mudarta, kemiskinan dan pengangguran semakin meningkat di Denpasar. Bahkan, sampah masih terlihat di pinggir jalan di tempat umum. Walikota yang baru nanti harus bisa menyiapkan solusi kemacetan, jangan sampai terlambat sudah macet parah seperti ibukota Jakarta baru mencari solusi.

"Masyarakat jangan apatis dan melihat apakah walikota selama kepemimpinannya sudah melaksanakan seluruh visi misinya apa belum, jangan-jangan hanya setengah saja dilakasanakan. Seorang pemimpin harusnya berintegritas dan jujur, apa yang dipikirkan dan diucapkan harusnya selaras serta sesuai," paparnya.

Bagi politisi muda dan pengusaha sukses itu Denpasar sebagai ibukota propinsi Bali semestinya menjadi lokomatif pulau Bali dan menjadi contoh, baik contoh dalam hal kebersihan maupun tata ruang. Walikota Denpasar diharapkan berpikir maju kedepan demi masyarakat luas.

"Kita membutuhkan orang 'gila' untuk memimpin Kota Denpasar. Visinya gila, semangat kerjanya gila. Jangan berkutat di birokrasi yang kecil-kecil dan jangan sibuk ngurusin hal-hal internal. Negara lain semua maju karena memikirkan hal-hal yang besar," jelasnya.