search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kaca Mobil Dikeprok Depan Warung Babi Guling, Rp 32 Juta Amblas
Kamis, 9 April 2015, 17:50 WITA Follow
image

Beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Apes menimpa I Nyoman Anom Aryawan (46) asal Banjar Dinas Wani, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur.  Kaca mobil Swift Putih DK 1993 WE yang diparkirnya di pinggir jalan Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Desa Mandung , Kecamatan Kerambitan, dikeprok maling, Kamis (9/4/2015).
 
Akibatnya, uang tunai Rp 32 Juta  milik korban yang berprofesi sebagai guru di SMAN 2 Tabanan berhasil dibawa kabur pelaku.Atas kejadian itu korban melapor ke Polsek Kerambitan.
 
Kapolsek Kerambitan AKP IGM Punia seijin Kapolres Tabanan AKBP I Komang Suartana membenarkan kasus pencurian dan pengerusakan yang dialami  korban. Dijelaskanya ,  sebelum kejadian korban baru saja  dari Bank BCA Jalan Gajah Mada, Tabanan menarik uang tunai Rp 32 Juta. 
 
Sekitar pukul 10.00 Wita korban kemudian pulang menuju ke rumahnya melalui jalur utama Denpasar – Gilimanuk atau dari arah timur menuju barat. Tiba di warung babi guling Desa Mandung, Kecamatan Kerambitan, korban berhenti memarkir mobilnya di selatan jalan.  Karena dirasa aman, korban menaruh uang Rp 32 di dalam tas kresek di jok depan sebelah kiri. 
 
Setelah mengunci pintu kendaraanya, korban kemudian menyebrang  jalan menuju warung makan babi guling. Agar bisa memantau kedaraanya, korban sengaja makan mengahadap ke selatan dimana mobil nya diparkir.  Sepuluh menit kemudian korban usai makan kaget, saat melihat kaca depan sebelah kiri kendaraanya pecah dan uang Rp 32 juta berhasil dibawa kabur pelaku.  “Kasus ini masih kita tangani, dalam proses penyelidikan,”jelas Punia.
 
Korban Anom Aryawan  mengaku uang tersebut akan digunakanya untuk bisnis. “Uangya mau saya pakai bisnis.Maunya saya transfer kepada teman bisnis. Karena teman bisnis tidak punya rekening jadi  uang itu saya ambil tunai,” terangnya. 
 
Ia pun mengaku tidak curiga sedikit pun kalau ada orang yang membuntutinya dari belakang.  Sampai di lokasi, ia memarkirkan mobilnya di seberang warung.  "Baru 10 menit saya tinggal. Ketika balik ambil dompet sudah lihat kaca mobil pecah," tuturnya. 
Awalnya Anom mengira kaca mobilnya pecah akibat kena lemparan batu mengingat kondisi jalan sedang ramai. Tetapi ketika ia melihat uang yang diletakkan di dalam mobil raib barulah ia sadar, mobilya dikeprok pencuri. [bbn/nod] 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami