search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buka Lapangan Kerja Bagi Disabilitas, Mensos Perjuangkan RUU Penyandang Disabilitas
Jumat, 10 April 2015, 19:35 WITA Follow
image

Beritabali.com/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sempitnya peluang kerja bagi para penderita disabilitas menjadi keprihatinan serius bagi Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. Untuk memberikan kesempatan kerja bagi disabilitas, kememsos memperjuangkan RUU penyandang disabilitas agar segera disahkan menjadi Undang-Undang. 
 
Hal itu diungkapkan Mensos Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan kerjanya ke Panti Sosial Bina Netra Mahatmiya Bali di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat (10/4) . 
 
“Pembahasan RUU penyandang Disabilitas sudah masuk dalam agenda program legsilasi nasional (prolegnas). Nantinya jika disahkan RUU ini menjadi acuan dan payung hukum dalam pemberdayaan penyandang disabilitas,” terang menteri Khofifah. 
 
Selain RUU, menurut Khofifah pihaknya juga sedang memperjuangkan agar penyandang disabilitas di Indonesia mendapatkan kartu khusus disabilitas. Dengan adanya kartu ini akan memudahkan penyandang disabilitas untuk mengakses kebutuhan dasar mereka mulai dari kesehatan hingga pendidikan. 
 
Langkah ke dua yang hendak dicapai adalah menyiapkan Inpres yang mengatur soal mengutamakan penyandang disabilitas dalam pembangunan. Lewat Inpres nantinya rencana proses pembangunan baik yang dilakukan dinas, sektor, kementerian maupun kelembagaan memperhitungkan keramahan bagi penyandang disabilitas. ‘’Termasuk adalah output outcome dan penerima manfaat dari seluruh proses pembangunan akan dirasakan secara setara oleh penyandang disabilitas,’’ ujarnya. Berdasarkan data Susenas 2012, penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 6 juta orang dimana 92 persennya masuk dalam golongan tidak mampu. 
 
"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua agar bisa mewujudkan kesamaan hak bagi penderita disabilitas sehingga bisa mandiri dan mampu turut serta dalam pembangunan," tutur Khofifah. 
 
Sementara itu untuk di Tabanan sendiri, baik infrastruktur maupun lembaga pendidikan menurut Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan belum memiliki fasilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas.  "Arah ke sana tentu ada. Saat ini Tabanan memiliki 4048 orang penyandang disabilitas," ujarnya. 
 
Untuk mendukung penyamarataan hak dalam pembangunan, pihak dinsos Tabanan telah menggelar berbagai pelatihan dan membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas di Tabanan. Salah satunya dengan memberikan dana usaha ekonomi produktif (UEP). 
 
"Tahun ini kami sudah ajukan proposal untuk dana UEP bagi kelompok disabilitas yang hendak membuka usaha. Besaran dananya rata-rata 10 juta per kelompok," papar Gunawan. 
 
Usai mengunjungi Panti sosial bina netra Mahatmiya, Menteri Khofifah melihat langsung keluarga 4 Kepala Keliarga (KK) penerima bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) di Banjar Delod Puri, Desa Kediri, Kecamatan Kediri. 
 
Ketuta Mastiadi (36) dan Juwita Martini (30) pasturi yang menerima bantuan PKH mengaku senang dikunjungi menteri sosial. Apalagi dia telah diberikan bantuan PKH yang total dalam satu tahun diterimanya sebesar Rp 1 Juta .  “Bantuannya cair tiga bulan sekali,” terangnya. 
 
Bagi Mastiadi yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah bengkel mobil, bantuan PKH sangat membantunya untuk menghidupi istri, dua anaknya yang masih balita dan ibu kandungnya.  "Gajih saya satu bulan hanya Rp 1 Juta. Dengan bantuan PKH bisa meringankan beban hidup yang saya tanggung,” terangnya. 
Selain mendapakan PKH ia juga mendapatkan BLT dan raskin. “Timakasih Ibu Meteri yang telah membantu kami,” jelasnya saat diberikan bantuan sembako oleh menteri Kofifah.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami