Penari Rangda Tewas di Ujung Keris, Polisi Periksa Saksi dan Dokter
Jumat, 16 Oktober 2015,
11:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Seorang penari rangda tewas setelah tertusuk keris, pada pentas tari calonarang di kabupaten Jembrana Bali. Penari rangda yang masih remaja ini tewas setelah ditusuk keris oleh sesama penari lainnya. Kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian setempat.
Pasca kematian penari rangda bernama Komang Ngurah Trisna Para Merta (14 tahun), pihak kepolisian Polsek Mendoyo Jembrana memeriksa beberapa orang saksi. Saksi-saksi yang diperiksa antara lain penyelenggara pentas tari, penari pelaku penusukan dengan keris, pihak keluarga korban, hingga dokter yang menangani korban sejak awal kejadian.
Korban tewas Komang Ngurah, tewas setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Korban tertusuk keris saat pentas tari Calonarang di Pura Jati Luwih, Desa Poh Santen, Kecamatan Mendoyo Jembrana, pada 12 Oktober lalu.
Saat kejadian, korban tertusuk keris penari lain, yang memang merupakan bagian dari pertunjukan. Pada tusukan kedua korban jatuh tertelungkup dan mengalami luka di bagian perut. Setelah tertusuk, korban sempat dirawat di rumah sakit. Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir Rabu malam.
"Kita sudah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk dokter yang menangani korban pada awal kejadian,"jelas AKP Wayan Arta Ariawan, Kapolsek Mendoyo.
Untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, pihak kepolisian akan melakukan otopsi korban ke RSUP Sanglah Denpasar. Barang bukti yang diamankan dari kejadian ini antara lain tiga bilah keris, baju penari rangda, serta kaos dalam yang berlumuran darah. Hingga saat ini polisi belum bisa menetapkan tersangka atas tewasnya korban penari muda ini.[bbn/jsp]
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: bbn/net