search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Mampu Obati Ambeyen, Ketut Nuaja Gantung Diri di Pohon Manggis
Jumat, 16 Oktober 2015, 17:25 WITA Follow
image

bbcom/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Frustasi karena penyakit ambayen yang diderita tak kunjung sembuh, Ketut Nuaja (64) warga banjar  Samsaman Kelod, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat (16/10/2015).
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, saksi yang pertama melihat tubuh korban menggelayut di pohon manggis milik Nang Restu adalah Made Murtianto. Saat itu sekitar pukul 09.30 Wita, saksi tengah melewati tegalan milik Nang Restu. 
 
Saksi kaget melihat sesosok orang dalam posisi menggantung di pohon manggis setinggi 3 meter menggunaan tali plastik biru. Saksi kemudian memanggil Nang Restu pemilik tegalan untuk melihat dari dekat sosok tersebut dan melaporkannya kepada polsek Selemadeg Barat.
 
 
Tak berselang lama, anggota Polsek Selbar dan team dokter Pusekesmas Selbar tiba di TKP dan memeriksa korban. Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP diketemukan pada korban lebam mayat, air mani yang keluar dari alat kelamin korban, serta keluar kotoran dari dubur, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
 
Sementara itu di dalam kamar  korban ditemukan secarik kertas surat yang ditulis korban. Intinya surat itu menyatakan korban sudah tidak kuat lagi dengan penyakit ambeyen yang dideritanya. Korban lama menderita sakit ambeyen dan tak kunjung sembuh.[bbn/nod] 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami