search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prihatin Ikan laut Kualitas Terbaik Dominan Dikirim ke Luar Negeri
Minggu, 20 Desember 2015, 12:03 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Hasil tangkapan dan penangkaran ikan laut kualitas terbaik di Tanah Air selama ini selalu diekspor atau dikirim ke luar negeri. Sementara, ikan laut kualitas kurang baik selalu menjadi santapan sebagian masyarakat dalam negeri.
 
Hal itu menimbulkan keprihatinan salah satu praktisi perikanan di Bali yakni I Gusti Arya Ameri Eman Himawan. Gusti Arya Ameri yang sejak kecil berkecimpung dalam perikanan itu mengaku prihatin melihat realita dan fakta di lapangan tersebut.
 
Atas dasar itulah, ia akhirnya mendirikan Visnoe Resaurant untuk memberikan kesempatan masyarakat luas menikmati hasil ikan terbaik bangsa sendiri. Selain itu, hal ini juga dilakukannya agar masyarakat sejak dini gemar mengkonsumsi ikan yang berkualitas demi kesehatan dan peningkatan fisik masyarakat.
 
"Saya merasa miris dan sangat prihatin melihat hasil-hasil ikan laut terbaik bangsa ini, selama bertahun-tahun selalu dikirim keluar negeri, tanpa adanya kesempatan kepada anak-anak bangsa untuk menikmatinya," ucapnya saat ditemui saat Soft Opening Visnoe Restaurant yang berlokasi di area sekitar Perempatan Benoa Denpasar, Jumat (18/12/2015).
 
"Di Visnoe ikan kita sajikan hanya yang fresh atau segar, begitu datang langsung diolah dan dimasak. Bisa juga dimakan sashimi dengan jeruk nipis yang memasak secara alami," imbuhnya.
 
Ia memberi tips jika ikan tidak boleh diawetkan dengan es lebih dari 14 hari, dan kurang dari 14 hari harus sudah dimasak agar kualitas dan gizinya masih baik. Kedepan ia berharap Visnoe bisa tersebar di seluruh Bali, yang diawali dari di Denpasar dan nantinya menyebar ke Singaraja, Gianyar, dan di seluruh Bali serta merambah ke kancah nasional dan mancanegara.
 
"Di sini setiap hari ikan diganti, sisanya kita lempar di pasar dan disajikan dengan cepat. Ikan cepat saji biasanya berasal dari luar negeri kedalam negeri, dari luar negeri ke Bali. Kini kita balik dari Bali ke luar negeri, sekali-sekali kita balik jangan sampai kita saja dijajah dari luar terus," ucapnya.
 
 
Menurut Gusti Arya Ameri, Indonesia sebagai negara maritim adalah negara penghasil ikan laut terbaik di dunia. Makanya tidak heran jika dunia melirik ikan laut Indonesia untuk diimpor kenegaranya agar bisa dinikmati warganya. Gusti Arya Ameri membandingkan berdasarkan data Dinas Perikanan jika masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi ikan laut sangat rendah yakni rata-rata hanya 30 kilogram perkapita pertahun.
 
"Sementara Negara Jepang, Amerika, Eropa dan negara maju lainnya justru mengkonsumsi ikan laut sangat tinggi yakni 150 kilogram perkapita pertahun. Makanya ikan laut terbaik bangsa tidak selalu harus diekspor dan justru kitalah yang harus memanfaatkan dan mengkonsumsi kualitas hasil ikan laut bangsa sendiri," paparnya.
 
Ikan laut, kata Gusti Arya Ameri, merupakan salah satu makanan yang kaya sumber protein atau dikenal sebagai "makanan pintar" dengan kandungan Omega 3 yang dikenal mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan atau kecerdasan otak. Ikan laut, sambungnya, juga memiliki kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuhnya yang berfungsi agar lemak tubuh tetap dalam keadaan cair jika berada di air laut.
 
"Adanya kemampuan tersebut membuat kandungan Omega 3 yang lebih tinggi. Kandungan utama dari ikan laut adalah zat makro molekul tubuh seperti protein tinggi, lemak, vitamin, dan mineral," jelasnya.
 
Gusti Arya Ameri yang juga eksportir itu melanjutkan, rendahnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi ikan padahal Indonesia negara maritim dibanding negara maju akan mempengaruhi perbaikan gizi masyarakat dalam membentuk bangsa yang sehat, kuat dan cerdas sehingga berdampak kemampuan bangsa dalam meraih prestasi yang cemerlang dalam berbagai bidang.
 
"Anak bangsa kita harus gemar makan ikan yang berkualitas baik. Sebagai contoh nyata dalam bidang olahraga misalnya bidang sepak bola kita masih kalah jauh dibandingkan negara Jepang, Eropa, Amerika, maupun negara maju lainnya karena VO 2 max masyarakat kita sangat rendah dan hal itu bisa diperbaiki dengan mengkonsumsi ikan," tuturnya.
 
Ia berharap anak-anak di seluruh Tanah Air gemar makan ikan seperti yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sehingga kecerdasan dan fisik anak bangsa akan terus meningkat dalam 10 tahun kedepan. Selain itu, anak bangsa bisa menyamai kesehatan fisik dan prestasi negara maju dan julukan Indonesia sebagai macan Asia bisa segera terealisasi.
 
"Dengan gemar mengkonsumsi ikan akan membangkitkan produksi oksigen dalam tubuh, jaga stamina tetap tinggi, sehingga kita berharap 10 tahun kedepan anak-anak bangsa bisa menyamai prestasi atlit-atlit di dunia. Prestasi sepakbola kita kedepan harus bisa menyamai negara-negara eropa," tandasnya.[bbn/dws]

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami