Bayar Kaul, Warga Kelusa Gelar Tradisi Aci Kebur
Minggu, 21 Februari 2016,
14:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Guna membayar kaul atau janji agar hewan dan ternak selamat dari gangguan penyakit, warga Desa Adat Kelusa, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, menggelar ajang sabung ayam (tajen) atau "Aci Kebur" massal selama satu bulan.
"Kegiatan Aci Kebur ini biasa dilakukan selama sebulan, mulai hari raya Kuningan, Sabtu (21/2/2016), " kata I Wayan Lanus, Kelihan Adat Desa Pekraman Kelusa, Minggu.
Ia mengatakan tradisi ini dilakukan sebagai tanda untuk membayar kaul atau janji agar hewan peliharaan warga terhinda dari penyakit.
Kegiatan yang digelar di Pura Hyang Api ini dilakukan berturut -turut selama satu bulan.
I Wayan Yoga Sudirga, salah seorang warga Banjar (Dusun Adat) Keliki Kawan, Desa Kelusa mengatakan secara teknis para warga bertemu di wantilan Pura Hyang Api, warga berkumpul mulai 06.00 hingga 18.00 Wita. Setelah itu para pemilik ayam jantan saling mencari lawan. "Setelah bertemu lawan dan ada kesepakatan, pertarungan ayam jago pun dimulai," katanya.
Setiap ayam jago dibekali dengan pisau kecil (taji) yang diikat pada kaki kiri ayam tersebut.
"Ayam petarung bebas dilepas di mana saja, asalkan masih di lingkungan kompleks Pura Hyang Api," katanya. Tak sedikit di antara warga bertaruh dalam ajang tersebut. Namun mereka meyakini taruhan tersebut bukan judi.
Senada juga disampaikan oleh I Made Putra, warga Desa Adat Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, mengaku, setiap tahun ikut ambil bagian dalam ajang tajen massal di Pura Hyang Api.
"Di pura ini saya juga 'nunas' (mendapatkan) air suci untuk hewan piaraan saya," katanya.
Berita Gianyar Terbaru
Reporter: bbn/net