Hilang Semalam, Made Ularan Mengaku Dibantu Penunggu Batukaru
Minggu, 13 Maret 2016,
18:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
I Gusti Bagus Made Ularan (40), Warga Jalan Pulau Rembulan, Gang 2 no 46, Denpasar, yang sempat tersesat satu malam di lereng Gunung Batukaru Sabtu (12/3/2016), akhirnya ditemukan oleh keluarga dan Tim SAR Minggu (13/3/2016).
Ularan tiba-tiba muncul di areal parkir Pucak Jatiluwih, Desa Sarinbuana, Kecamatan Selemadeg, Tabanan sekitar pukul 10.30 Wita. Kemunculan Ularan sempat mengagetkan keluarga dan Tim SAR yang saat itu tengah bersiap mencari keberadaan Ularan.
Kedatangan Ularan sontak membuat keluarga dan Tim SAR bergembira. Ularan muncul dengan kondisi masih segar bugar seperti saat ia dinyatakan hilang tersesat ketika turun dari Pucak Kedaton, Gunung Batukaru.
Ditemukanya Ularan saat hendak dilakukan pencarian dibenarkan oleh Kasi Operasi SAR Gede Darmada.
“Dia ( I Gusti Made Ularan) tiba-tiba saja muncul di areal parkir Pura Pucak Jatiluwih. Saat Tim SAR gabungan bersama keluarganya tengah melakukan persiapan pencairan,” jelas Gede Darmada.
Setelah berkumpul kembali dengan keluarganya,I Gusti Made Ularan bercerita serta mengucapkan terimakasih kepada penunggu alam semesta yang ada di areal Gunung Batukaru. Karena saat tersesat selama satu malam di tengah hutan, dirinya sempat menenangkan diri dan sembahyang agar diberikan petunjuk pulang.
Berselang beberapa jam setelah melakukan persembahyangan di tengah hutan, ia kaget karena jalan menuju pulang seakan terbuka lebar. Ia kemudian menyusuri jalan tersebut hingga sampai di areal parkir Pura Pucak Jatiluwih, dimana saat itu tim SAR dan keluarganya tengah berkumpul dan bersiap hendak melalukan pencarian.
Sebelumnya, informasi orang hilang diterima Polsek Selemadeg dengan indetitas I Gusti Bagus Made Ularan (40). Sebelum dilaporkan hilang, warga Jalan Pulau Rembulan Gang 2 Nomor 46 Denpasar tersebut sempat melalukan persembahyangan di Pura Pucak Kedatong Gunung Batukaru. Ularan berangkat bersama 37 orang keluarga dan kerabatanya naik dari Pura Pucak Jatiluwih, Sarinbuana, Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg.
Rombongan itu berangkat jam 07.00 Wita, Jumat (11/3/2016) kemudian melangsungkan persembahyangan di Pucak Kedatong, Gunung Batukaru. Keesokan harinya yakni Sabtu (12/3) pukul 13.00 Wita rombongan tirta yatra itu balik turun dari pucak Kedaton.
Dalam perjalanan turun itu Ularan minta ijin kepada istri dan rombongan untuk mendahului. Namun saat rombongan tiba di areal parkir Pura Pucak Jatiluwih sekitar pukul 18.00 Wita, ternyata Ularan belum sampai.
Setelah diadakan pencarian dan ditunggu Ularan juga tidak muncul. Karena waktu sudah malam rombongan dan istrinya memutuskan untuk kembali ke Denpasar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Tim SAR Bali.
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod