search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelawak Dolar Meninggal Setelah Muntah Darah
Sabtu, 9 Juli 2016, 21:05 WITA Follow
image

bbn/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Beritabali.com, Bangli. Dunia seni di Bali berduka. Menyusul kepergian seniman drama gong legendaris, I Wayan Tarma atau yang lebih dikenal dengan Dolar (62), Sabtu (9/7/2016).  Almarhum asal Banjar Siladan, desa Tamanbali, Bangli menghembuskan nafas terakhirnya setelah satu jam mendapat perawatan di UGD RSU Bangli sekitar pukul 05.30 Wita. Saat tiba di RSU Bangli, almarhum mengeluhkan muntah darah.  
 
Sesuai keterangan yang berhasil dihimpun dari pihak keluarga dan tim medis di RSU Bangli, jazad almarhum sampai kini masih di titipkan di Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSU Bangli karena masih ada upacara keagamaan.
 
Komang Adi Suardana,  anak bungsu almarhum  saat ditemui di rumah duka menerangkan, riwayat sakit yang diderita ayahnya menderita penyakit komplikasi, sejak empat tahun silam. 
 
“Sejak empat tahun ayah mulai sakit, awalnya mengeluhkan kencing manis, jantung dan terakhir stroke,” ungkapnya. 
Karena penyakitnya itu, praktis Dolar tidak bisa beraktivitas dan berkaya  lagi. Selama empat tahun terakhir, Dolar menghabiskan hidupnya dikursi roda dan sempat bolak-balik ke  RSUP Sanglah untuk melakukan perawatan.    
 
“Sebelum meninggal, sejak Jumat kemarin (8/7/2016), ayah sempat muntah darah kental sebanyak dua kali dan sempat mengeluarkan kotoran berwarna hitam,” jelasnya, seperti dilansir suaradewata.  
 
Selanjutnya, karena kondisinya semakin kritis pihak keluarga merujuk almarhum ke RSU Bangli pukul 04.30 Wita. 
 
Tiba di RSU Bangli, Dolar langsung mendapatkan penanganan intensif. Hidungnya langsung dimasuki selang untuk membersihkan darah yang menggumpal. Meski upaya maksimal sudah dilakukan, namun jiwanya tidak tertolong. Sekitar pukul 05.30 Wita, Dolar dinyatakan meninggal dunia.
 
Kini jenazah seniman drama gong tersebut masih dititipkan di RSU Bangli. Jenazah Dolar saat ini belum dibawa pulang ke rumah karena masih berlangsung upacara keagamaan. Sebab, pada hari Dolar meninggal bertepatan dengan Hari Tumpek Landep.
 
Pihak keluarga juga sudah langsung meminta petunjuk ke Ida Pedanda dari Geria Tengah Siladan, untuk menentukan hari baik pengabenan. Disepakati upacara pitra yadnya akan dilaksanakan antara tanggal 15 atau 16 Juli mendatang.[bbn/sdc/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami