search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pokemon GO Berawal dari Lelucon April Mop
Kamis, 14 Juli 2016, 07:30 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, New York. Tahukah Anda jika Pokemon GO yang saat ini tengah populer ternyata berawal dari sebuah lelucon April Mop di tahun 2014?
 
Ketika itu Google meluncurkan 'Pokemon Challenge' untuk Google Maps lengkap dengan video promosi dengan mengundang pengguna untuk menemukan dan menangkap monster fiksi itu dalam aplikasi. Fitur yang aktif untuk sementara waktu sebelum dimatikan.
 
CEO Niantic Labs John Hanke menganggap hal tersebut secara serius. Ia lalu bertanya pada Direktur Asia Pasifik untuk Niantic Masashi Kawashima, "Apakah itu bisa dilakukan di dunia nyata?"
Perusahaan yang menjadi bagian dari Google itu akhirnya sukses membawa permainan itu melesat dengan menggabungkan dunia pocket monster Pokemon pada lokasi permainan yang terasa nyata di lingkungan kehidupan sehari-hari melalui smartphone.
 
"Ini mungkin game smartphone pertama yang telah melahirkan fenomena sosial," kata Hideki Yasuda, seorang analis di Ace Research Institute di Tokyo, Jepang.
 
"Dan, yang penting adalah bahwa hal ini terjadi secara global. Nintendo telah membuktikan bahwa mereka masih bisa menciptakan fenomena yang memiliki daya tarik yang luas dan bisa mendapatkan uang," ujarnya.
 
Sejak peluncurannya pekan lalu di AS, Australia, dan Selandia Baru, Pokemon GO telah meningkatkan saham Nintendo lebih dari 50%.
 
Tim dari Nintendo dan Niantic bersama-sama mengembangkan permainan tersebut. Pada 2015, Niantic menjadi bagian dari Google. Pokemon GO mendapat pendanaan dari Nintendo, Google, Pokemon, dan investor lain, demikian lansir Bloomberg. [bbn/idc/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami