Gara-Gara Dupa, Kamar Suci Balian Terbakar
Senin, 1 Agustus 2016,
17:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
BeritaBali.com, Tabanan. Kamar suci milik Ni Made Ropin (70), balian upas ( menyembuhkan khususnya orang yang terkena upas -penyakit digigit ular, kalajengking, serta gatal-gatal ) di Banjar Dangin Pangkug, Desa Tisata, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terbakar, Senin (1/8).
Akibatnya, seluruh sarana prasarana pengobatan milik Ropin hangus. Api kebararan itu diduga berasal dari dupa yang dinyalakan korban sesaat sebelum kejadian.
Menurut Bendesa Adat Desa Pakraman Tista, I Ketut Sukadiasa, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.15 wita. Saat itu pihak keluarga korban tidak mengetahui bahwa kamar suci miliknya terbakar, sebab dikira ada orang yang membakar sampah.
Menurut Sukadiasa kejadian pertama diketahui oleh Pan Widiasih yang merupakan tetangga sebelah utara rumah korban. Saat itu dilihat ada kepulan asap dari kamar suci tersebut, sontak Pan Widiasih berteriak minta tolong dan warga berhamburan ke rumah korban.
"Pemilik tidak mengetahui karena saat itu masih ada di dapur, setelah ada orang ramai baru sadar bahwa kamar sucinya terbakar," terang Sukadiasa yang merupakan adik kandung dari korban.
Saat itu pula warga datang menolong korban untuk mematikan api yang berkobaran di dalam bangunan yang berukuran 9× 2 ini, menggunakan alat manual, seperti selang dan ember. Api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit.
"Hanya sarana dan prasarna yang ludes, kalau bangunan tidak terbakar, sebab pintunya tertutup tadi," jelasnya.
Sukadiasa menceritakan jika kakaknya ini sudah bisa mengobatai orang sakit dari dulu. Sebab Made Ropin meneruskan ilmunya dari almarhum suaminya I Ketut Sada. Made Ropin diakuinya bisa menyembuhkan khususnya orang yang terkena upas (penyakit) digigit ular, kalajengking, serta gatal-gatal. Ada juga juga yang berobat yang mempunyai penyakit tumor.
"Pasienya ada juga dari luar Tabanan, seperti Denpasar, Buleleng," terangnya.
Ni Made Ropin, mengaku dirinya tidak mengetahui jika kamar sucinya terbakar. Ketika ada orang ramai baru diketahui. Lantas dirinya membuka pintu tiba-tiba didalam kamar sucinya sudah terbakar ludes dan sontak berkata tolong-tolong. "Saya tidak tau, setelah dikasi tahu baru saya bukak pintu, ternyata didalam sudah ada api," ujarnya.
Atas kejadian ini dirinya mengaku sarana prasarana baik itu untuk dipakai pengobatan hangus. Serta adanya Pica (Benda yang dipercaya berkhasiat) ikut terbakar. Disamping itu cincin dua buah serta gelang uli juga ikut terbakar. "Untuk Pica tersebut kebakar sedikit-sedikit," jelasnya sedih.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Made Punia seizin Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana menjelaskan, jika kejadian ini murni karena disebabkan oleh dupa. Dimana sekitar pukul 13.00 korban melakanakan upacara persembahyangan. Saat itu pula korban menaruh dupanya yang sudah beralaskan didepan kasurnya.
"Ini karena dupa, dimana-mana kalau kamar suci pasti karena dupa sebab identik dengan sembahyang," jelasnya seraya belum bisa menafsir jumlah kerugian korban. [bbn/nod/psk]
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: Kominfo NTB