search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BRI Dukung UMKM Dalam Celuk Jewelry Festival
Sabtu, 6 Agustus 2016, 05:15 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan berpartisipasi dalam "Celuk Jewelry Festival" melalui penerapan sistem pembayaran dalam jaringan untuk transaksi nontunai.
 
Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Fankar Umran ditemui di Celuk, Gianyar, Jumat (5/8/2016), menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan 24 mesin "Electronic Data Capture" (EDC) untuk transaksi nontunai.
 
"Pembayaran bisa dengan kartu Brizzi dan kartu debit BRI," katanya.
 
Menurut dia, teras keliling BRI juga disiapkan untuk melayani kebutuhan para pedagang dan pengunjung untuk layanan perbankan.
 
Tidak hanya itu, gerai penukaran mata uang asing juga disiapkan untuk melayani transaksi penukaran valas bagi wisatawan mancanegara.
 
Pihaknya juga terlibat dalam seminar digital marketing bagi perajin perak di Desa Celuk.
 
Seminar itu diharapkan dapat mengedukasi para penjual mengenai perdagangan elektronik atau "e-commerce" sehingga menjadikan mereka lebih kreatif untuk memasarkan produk melalui media sosial atau laman dalam jaringan tersendiri.
 
Pada "Celuk Jewelry Festival" juga diluncurkan laman celuksilvervillage.com sehingga maayarakat bisa mendapatkan akses dan informasi serta produk perak kerajinan perajin dari Desa Celuk.
 
Pengunjung, lanjut dia, bisa membeli produk yang ditampilkan pada laman itu dengan menggunakan fasilitas e-pay, mocash dan kartu kredit BRI.
 
Dia menurutkan e-pay merupakan produk e-commerce yang dikembangkan sejak tahun 2012. Nasabah yang terintegrasi dengan internet banking otomatis dapat menggunakan fasilitas pembayaran elektronik itu.
 
Celuk Jewelry Festival digelar 6-14 Agustus 2016 yang menampilkan kekhasan desa sebagai penghasil kerajinan perak itu dan sekaligus menandai 100 tahun sebagai desa sentra kerajinan perak. [bbn/inilah/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami