Turis Australia "Melukat" dan Sembahyang di Pura Campuhan Padanggalak
Rabu, 11 Januari 2017,
12:13 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sebagai daerah tujuan wisata, Pulau Bali dikenal kaya dengan berbagai macam tradisi budayanya. Salah satunya adalah tradisi Melukat atau pembersihan diri. Kini tradisi melukat ini juga bisa dilakukan oleh wisatawan yang datang ke Bali.Tradisi Melukat ini antara lain bisa dilakukan di Pura Campuhan Windu Segara, Pantai Padanggalak, Denpasar. Tak hanya dilakukan oleh warga Hindu Bali, tradisi leluhur Bali ini kini juga diikuti oleh para wisatawan yang datang ke Bali.
Salah satunya adalah rombongan belasan wisatawan asal negeri Australia. Sebelum mengikuti proses melukat atau tradisi pembersihan diri, para wisatawan mendapat penjelasan tentang prosesi melukat dari pemandu wisata.Saat Melukat, secara bergantian para wisatawan asing ini mengikuti ritual yang dilakukan oleh Ida Resi dan Pemangku Hindu.
Dalam prosesi Melukat ini, wisatawan membasuh kepala dan wajah, berkumur membersihkan mulut, dan terakhir meminum air suci. Wisatawan juga membasuh diri dengan air kelapa muda dan meminum airnya. Upacara melukat ini diakhiri dengan mandi di loloan atau pertemuan arus sungai dan air laut di Pantai Padanggalak."Ini pengalaman spiritual yang sangat menarik dan baru bagi kami, sangat kita rekomendasikan bagi wisatawan yang datang ke Bali," ujar Allysa, wisatawan Australia.
Menurut Pemangku Pura Campuhan Windu Segara, Mangku Istri Alit, meski dilakukan di Pura, upacara Melukat ini tidak dibatasi oleh suku maupun agama tertentu."Siapa saja bisa melukat di tempat ini, tanpa dibatasi suku, bangsa, maupun agama. Yang diperlukan hanya sarana banten pejati (sesajen) dan bungkak nyuh gading (kelapa muda),"jelasnya.
Di akhir upacara, para wisatawan asing yang ikut melukat berdoa bersama di pura untuk memohon kesehatan dan keselamatan.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk