search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Baru Dua Tahun Beroperasi, Pastika Upayakan Pemerataan Mutu Pendidikan SMKN 2 Tegallalang
Sabtu, 11 Maret 2017, 15:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Menyusul pengalihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari Pemkab/Pemkot ke Pemprov, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berkomitmen mewujudkan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan pada sekolah menengah atas dan kejuruaan yang tersebar di seluruh Bali. Komitmen tersebut disampaikannya saat melakukan sidak ke SMKN 2 Tegallalang, Gianyar, Jumat (10/3).
 
Menurut Pastika, kedatangannya ke sekolah yang berlokasi Desa Taro Tegallalang bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi lembaga pendidikan yang baru beroperasi sejak dua tahun lalu tersebut. Sekolah ini mendapat perhatian Gubernur karena hanya memiliki 53 siswa dan minim tenaga pengajar PNS. 
 
[pilihan-redaksi]
Selain SMKN2 Tegallalang, sesuai laporan Dinas Pendidikan Provinsi Bali, masih ada sejumlah sekolah yang mengalami kondisi serupa. Menyikapi kondisi tersebut, Pastika akan mengintensifkan turun ke SMA/SMK khususnya yang dinilai belum memenuhi standar.
 
Lebih jauh Pastika menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan mutu pendidikan khususnya jenjang SMA/SMK agar masyarakat tak cenderung menyekolahkan anaknya pada sekolah-sekolah favorit yang ada di kota. 
 
“Kalau mutu pendidikannya sudah merata, kita harap penyebaran siswanya juga merata. Tak seperti sekarang, numpuk di kota,” ujar Pastika seraya mencontohkan jumlah siswa SMKN 1 Denpasar mencapai 3.000 orang. 
 
Penumpukan siswa juga terjadi pada sejumlah sekolah favorit lainnya, terutama di Kota Denpasar. Menurutnya, kondisi ini sangat timpang dengan sekolah-sekolah yang lokasinya di pedesaan yang kesulitan mendapatkan siswa. 
 
“Wajar juga kalau masyarakat memilih yang berkualitas. Ini yang harus kita cari solusinya,” imbuhnya. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami