Layanan "Happy Ending" Rp 400 Ribu Hingga "Eksekusi" Rp 1,5 Juta [Part IX]
Sabtu, 10 Juni 2017,
09:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Untuk mendapatkan layanan 'plus-plus' dari para gadis pekerja spa 'plus', tamu harus merogoh kocek mulai Rp 400 ribu hingga Rp 1,5 juta rupiah.
"Jika tarif spa Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, bisa ditebak itu nggak 'plus-plus', tapi jika tarifnya Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu, maka itu sudah sampai 'happy ending' atau 'hand job' dan kadang bisa sampai 'blow job'. Kalau sampai 'ML' namanya sampai 'eksekusi', itu biasanya Rp 800 ribu sampai Rp 1,5 juta,"jelas dr Oka Negara, FIAS, Dosen Fakultas Kedokteran Udayana dan Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia cabang Denpasar, kepada beritabali.com.
[pilihan-redaksi]
Menurut hasil penelitian Oka Negara, gadis Bali kini banyak bermain di segmen ini. Mereka (oknum gadis Bali) kini banyak bekerja di spa model ini.
"Itu yang dianggap paling aman, karena apabila ada apa-apa tetap bisa berdalih spa. Sementara yang 'bermain' sendiri via Twitter atau WA itu sangat hati hati, karena nggak bisa berdalih kalau petugas berniat menangkap dengan menyamar sebagai pelanggan, tapi di Denpasar ini tahu sama tahu, belum ada aparat yang mau ciduk, yang ada paling pelanggan yang 'PHP',"jelasnya.
Untuk yang 'bermain' sendiri via Twitter atau WA, biasanya menggunakan sistem pembayaran di muka atau DP. Lalu melakukan 'deal' dan janjian untuk eksekusi di hotel. Sisanya bayar di tempat sehabis 'eksekusi'.
"Yang nentuin hotel justru seringan yang 'jualan' karena lebih safe. City hotel di kawasan Teuku Umar biasa dipakai. Yang di jalan Sunset Road juga ada. Ini kelasnya Rp 800 ribu hingga 1.5 juta," ujar Oka.(bersambung di tautan berikut)[bbn/tim]
Baca Prolog di tautan berikut: Fenomena Makin Banyaknya Gadis Bali yang Kerja di Karaoke dan Spa "Plus"
Baca Part I di tautan berikut: "Kerja ke Karaoke Demi Penghasilan Layak"
Baca Part II di tautan berikut: "Ijazah SMK, Kerja di Spa Karena Penghasilan Lumayan"
Baca Part III di tautan berikut: "Kerja di Spa Plus Setelah Ditinggal Mati Ayah"
Baca Part IV di tautan berikut: Berusaha Sembunyikan Identitas, Ketahuan dari Logat Balinya
Baca Part V di tautan berikut: Sosiolog Unud: "Secara Kultur Masyarakat Bali Tak Kenal Prostitusi"
Baca Part VI di tautan berikut: Prostitusi Terselubung Gadis Bali Sudah Terjadi Satu Dekade Terakhir
Baca Part VII di tautan berikut: Gadis Desa Mudah Terpengaruh Bisnis Prostitusi
Baca Part VIII di tautan berikut: Nekat Tidak Pakai Kondom Karena Bayaran yang Besar
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -