search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Visum Belum Keluar, Pelaku Sodomi Belum Ditangkap
Senin, 19 Juni 2017, 09:00 WITA Follow
image

ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kasus pencabulan dengan cara sodomi yang dilakukan seorang pedagang sayur, Gede Galang (40) masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polresta Denpasar. Polisi belum menangkap pelakunya karena masih memeriksa saksi-saksi dan menunggu hasil visum et revertum RSUP Sanglah, Denpasar. 
 
Demikian disampaikan Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto, Minggu (18/6) kemarin. Dijelaskannya, pihaknya tidak mau gegabah menangani kasus pencabulan yang dilaporkan oleh korban, berinisial Gede WAP (8), diwakili keluarganya. Polisi harus bisa membuktikan keterlibatan pelaku (Gede Galang) dan akan ditangkap apabila sudah memiliki bukti kuat dilapangan. 
 
[pilihan-redaksi]
“Kami masih memeriksa saksi saksi termasuk saksi korban,” ujarnya. 
 
Guna menguatkan laporan korban, Kompol Aris mengatakan pihaknya sudah melakukan visum et revertum terhadap korban. 
 
“Laporannya baru, jadi kami masih perlu visum. Visumnya juga baru kemarin dilakukan,” beber mantan Kapolsek Denpasar Selatan ini. 
 
Sebelumnya, seorang pedagang sayur di Pasar Pedungan, Densel, bernama Gede Galang (40), dilaporkan oleh keluarga Gede WAP karena diduga sudah mencabuli korban dengan cara sodomi. Perbuatan tidak senonoh itu dilakukan terhadap bocah yang masih duduk dibangku SD di Denpasar. 
 
Peristiwa itu sebenarnya sudah lama terjadi dan diungkap oleh kakak korban. 
 
“Adik korban melaporkan kepada ibunya bahwa adiknya sering dikasih rokok dan disodomi tetangganya. Ibunya kemudian menanyakan kepada anaknya dan membenarkannya. Ibunya melapor ke Polresta Denpasar,” ujar sumber dilapangan, Minggu (18/6) kemarin. 
 
Diduga kuat, kasus ini berawal dari iming-iming pelaku yang memberikan korban rokok dan menyuruh menonton film bokep di Hp pelaku. Kejadian itu terjadi di sebuah rumah kos di Banjar Kepisah Pedungan, Denpasar, pada Minggu (11/6) sekitar pukul 18.00 wita. 
 
“Korban diajak nonton bokep dari HP dan sambil merokok. Disinilah nafsu birahi pelaku muncul dan menyodomi korban,” ujar sumber. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami