search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konjen RRC Tawarkan Kursus Bahasa Mandarin Gratis
Minggu, 13 Agustus 2017, 07:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Konsul Jenderal RRC (Republik Rakyat China), Hu Yinquan didampingi Wakil Konsul Qin Weifen, Jumat (11/8) berkunjung  ke Kantor PHDI Bali, diterima Dharma Upapati Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, Ketua PHDI Prof Dr IGN Sudiana, M.Si dan Sekretaris Putu Wirata Dwikora. 
 
Maksud kunjungan Konsul adalah untuk bersilaturahmi, serta menawarkan kerjasama dengan generasi muda, mengingat antara Tiongkok dengan Indonesia dan Bali khususnya, terdapat benang kultural yang sangat erat. Diantaanya, dalam arsitektur Bali, budaya bahkan agama, yang menampakkan kuatnya akulturasi dan pencerapan budaya Cina di masyarakat Bali.
 
Kunjungan juga dimaksudkan untuk saling bertukar informasi, mengingat dalam beberapa tahun belakangan ini semakin banyak kunjungan turis Cina ke Bali. Bila sampai tahun terakhir sudah tercatat kunjungannya 750.000 wisatawan per tahun dan  ke depan akan ditingkatkan sampai 1,5 juta per tahun. Hu Yinquan mengatakan, selama bertugas di Bali, ia merasa sangat nyaman oleh keramahtamahan masyarakat, keindahan alam dan budayanya, serta kemiripan budaya dalam beberapa hal dengan budaya Cina.
 
Hanya masalahnya, di Bali belum banyak pramuwisata yang bisa berbahasa Mandarin, sebaliknya pramuwisata wisatawan Cina tidak memahami etika dan budaya lokal, sehingga kadang-kadang terjadi kendala. 
 
Untuk itu, Pemerintah Cina melalui Konjen RRC menawarkan kursus gratis Bahasa Mandarin, dengan menyiapkan akomodasi dan guru Bahasa selama di Cina, sementara tiket dan konsumsi diharapkan dari pihak di Bali, bisa saja Pemerintah Daerah atau pemangku kepentingan lainnya. 
 
Bila pramuwisata berbahasa Mandarin bisa ditingkatkan dari generasi muda orang Bali sendiri, maka pramuwisata Cina bisa mendapat informasi yang lebih tepat tentang budaya Bali.
 
"Kami menyambut baik tawaran itu, dan segera menindaklanjutinya setelah ada surat resmi dari Pemerintah RRC dan menginformasikannya kepada generasi muda Bali. Dengan jutaan kunjungan per tahun, pasti dibutuhkan lebih banyak pramuwisata Bali yang bisa berbahasa Mandarin. PHDI ikut dengan pemangku kepentingan lain, sudah menyiapkan serta melatih 10.000 pramuwisata berbahasa Mandarin, untuk melayani wisatawan Cina yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan mungkin jumlah itu belum cukup," ujar Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Sudiana.
 
Dalam dialog yang berlangsung sangat akrab, Konjen Hu Yinquan menginformasikan bahwa di RRC ada sekitar 100 ribu pemeluk agama Hindu, dan di suatu provinsi bahkan ada komunitas Hindu dari Bali yang terus menerus melestarikan kebudayaan Bali dengan penuh sukacita. 
 
Pemerintah Cina juga sedang membangun Taman Budaya Bali di suatu provinsi bagian Selatan RRC, dan dalam peresmiannya nanti akan mengundang Pemerintah Provinsi Bali untuk mengirimkan delegasi keseniannya, dalam seremoni tersebut. 
 
Diinformasikan juga bahwa semua elemen bangsa Cina dari berbagai suku, agama dan budaya, termasuk dari suku Bali hidup rukun tanpa konflik yang berarti.[bbn/rls/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami