search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menkopolhukam Mengajak KMHDI Jaga Pancasila
Jumat, 1 September 2017, 10:03 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) H. Wiranto mengajak Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) menjaga ideologi bangsa, yaitu Pancasila. 
 
Kata dia, ancaman terhadap pancasila membahayakan negara. 
 
[pilihan-redaksi]
“Di masa perang modern yang multi dimensi seperti sekarang ini generasi muda mesti waspada dan berperan aktif menangkal serangan yang tidak nyata tersebut agar Pancasila dan NKRI tetap terjaga,” tegasnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional XIII KMHDI di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar Bali Kamis (31/8).
 
Wiranto menambahkan di masa lalu perang konvesional melibatkan tentara dan persenjataan. 
 
“Namun kini perang tersebut hampir tidak ada karena berbiaya mahal dan digantikan dengan perang modern yang multi dimensi,” tegasnya.
 
Kata dia, penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian begitu mengancam keutuhan dan persatuan bangsa negara. Perang jenis ini sangat berbahaya dan jahat karena tidak terlihat namun langsung muncul di tengah masyarakat. Jika tidak waspada maka dapat terjadi kehancuran bangsa. 
 
 
 
“Perang ini menjadi semakin berbahaya karena tingkat pemakaian smart phone dan internet semakin banyak,” jelasnya. 
 
Menurutnya, pemuda, khususnya KMHDI sebagai insan intelektual sangat berperan dalam mencegah penyebaran perang ini. Pihaknya meminta agar semua pihak menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki pada bangsa dan negara ini.
 
[pilihan-redaksi2]
“Dengan kecintaan dan rasa memiliki akan menumbuhkan rasa bela negara setiap saat di kala ada ancaman dari perang modern ini,” jelasnya. 
 
Dijelaskannya karena keterbatasan anggaran pendidikan bela negara baru bisa menyasar sedikit generasi muda. Pihaknya berharap besar pada organisasi kemahasiswaan seperti KMHDI dapat menjadi ajang pendidikan bela negara juga dengan senantiasa menumbuhkan kecintaan pada Pancasila dan NKRI.
 
 
 
Presidium KHMDI Wiratnaya menyatakan bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah menerbitkan PERPU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan (ornas). 
 
“Jangan sampai negara ini dirusak karena oknum oknum yang memiliki ideologi selain Pancasila. Pihaknya juga mengapresiasi keberhasilan Pemerintah yang telah mengungkap jaringan raksasa penyebar berita hoax dan kebencian yang memang dilakukan secara terorganisir," sebutnya. 
 
Pembukaan Rakonas ditandai Pembacaan Deklarasi Mahasiswa Hindu Untuk Pancasila. Deklarasi ditandatangani oleh Wiranto dan Presidum Pusat KMHDI I Putu Wiratnaya. 
 
Rakornas dihadiri utusan Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang KMHDI dari seluruh Indonesia serta Forum Alumni KMHDI dari berbagai daerah. Organisasi kemahasiswaan Cipayung Plus seperti HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, KAMMI dan LMD. Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta beserta Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Partha. [bbn/gde/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami