Sisa Saldo E-Money Bisa Diuangkan Walau Rp3.000
Selasa, 31 Oktober 2017,
06:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Mulai besok, transaksi di tol wajib menggunakan uang elektronik (e-money). Soal saldo berrlebih, jangan khawatir. Karena bisa diminta ke kantor cabang bank yang terdekat.
Vice President Digital Banking and Financial Inclusion, Bank Mandiri Nandan Sandaya, menuturkan, bila hal itu tidaklah perlu dikhawatirkan. Sisa saldo di e-money bisa diuangkan. Caranya, pengguna dapat datang ke bank cabang terdekat dan meminta kartu tersebut diuangkan, berapapun sisa saldonya.
[pilihan-redaksi]
"Sisa saldo diatur PBI, kita tidak boleh menghanguskan uang, berapa pun uang yang tidak digunakan lagi, bisa datang ke perbankan bisa melakukan redeem, dan mendapatkan uang tersebut, meskipun uangnya ada Rp3000 itu bisa ke perbankan," ujar Nandan di Forum Merdeka Barat, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Sebelumnya, Pengamat Transportasi Universitas Indonesia, Elen Tangkudung menuturkan, salah satu yang bisa jadi hambatan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)adalah sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemberlakukan e-money.
Elen menilai, kultur masyarakat Indonesia belum semuanya siap dalam menggunakan transaksi non tunai. Dalam hal ini, masyarakat masih beranganggapan jika bila ada saldo yang tersisa di e-money harus dicairkan. "Masyarakat berpikiran jika uang yang ada di kartu itu ya harus diuangkan, tidak mau jika ada yang tersisa di kartu," jelas dia.
Karena, lanjut Elen, meskipun masyarakat Jabodetabek dianggap paling siap untuk menerima elektronifikasi ini akan tetapi tidak semua pengguna tol di Jabodetabek adalah orang yang tinggal disana.
"Walaupun di Jakarta, ada angkutan barang juga yang datangnya dari Sumatera Utara, atau dia dari NTB membawa logistik yang mungkin mereka tidak siap dengan penggunaan elektronifikasi," jelasnya. [bbn/idc/wrt]
Reporter: -