Pejabat Desa Tampar Dokter Wanita RSUD Badung
Selasa, 27 Februari 2018,
17:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Kasus penganiayaan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badung, Minggu (25/2) lalu. Seorang pejabat Desa di Badung, berinisial I Gusti LU menampar salah seorang dokter wanita di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badung, berinisial dr. GJ karena merasa tidak dihargai sebagai pasien. Sayangnya, kasus ini tidak dilaporkan ke Polisi.
[pilihan-redaksi]
Kasus penganiayaan dokter wanita ini telah tersebar luas di media social (medsos). Bahkan, poto pelaku penganiayaan (I Gusti LU, red) sudah diviralkan di medsos. Selain itu, kasus ini juga sudah ditangani jajaran Satreskrim Polres Badung dengan memeriksa saksi saksi dan mengumpulkan alat bukti.
Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta yang dihubungi wartawan mengaku sudah memonitor kasus tersebut namun kasusnya belum dilaporkan. “Kasusnya belum dilaporkan tapi masih kami monitor,” terangnya Selasa (27/2) kemarin.
Kasus penganiayaan ini diduga bermotif salah paham. Berawal saat pelaku I Gusti LU datang ke RSUD Badung membawa keluarganya yang sedang sakit dengan keluhan sesak nafas. Pejabat Desa di Badung itu meminta kepada dokter dan perawat agar keluarganya yang sakit itu bisa dirawat di RSUD Badung tersebut.
“Pasien tersebut memang mengalami riwayat jantung dengan CHF. Karena pasien terlihat sesak nafas, korban (dr. GJ, red) memberikan pasien obat dan kemudian menyuruh perawat mengantar rontgen,” terang sumber.
Berhubung pasien ingin rawat inap, dokter wanita itu kemudian menulis form rawat inap dan form obat untuk pasien, sembari menjelaskan kepada keluarga pasien untuk mencari sendiri kamar di gedung RS dan mencari obat di apotek. Merasa heran mendengar penuturan dokter tersebut, pelaku bermaksud menanyakan kembali, apakah memang ia sendiri yang mencari kamar, dan dijawab iya oleh korban.
Sepertinya, jawaban itu tidak memuaskan pelaku. Pelaku kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama, “Saya nih yang cari kamar sendiri kesana?” dan kembali dijawab iya oleh korban. “Iya pak, Bapak sendiri,” tutur korban.
[pilihan-redaksi2]
Geram mendengar tersebut, tiba-tiba saja pelaku mengambil segepok les pasien yang berada di atas meja dokter, dan kemudian memukulkan ke arah kepala korban. Dipukul demikian, korban diam saja dan tidak melawan. Tak lama, pelaku kembali membentak korban sembari mengambil setumpuk les dan selanjutnya menampar pipi korban.
“Jaga ya bicara kamu yang gak jelas. Kamu disini itu melayani. Saya harus dilayani. Masa saya cari kamar dan obat sendirian. Kamu itu disini melayani,” bentak pelaku.
Kasus pemukulan ini disaksikan para perawat dan dokter lain di IGD. Lantaran ketakutan, korban masuk ke ruang perawat hingga pasien tersebut naik ke VIP RSUD Badung. [bbn/spy/psk]
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/bgl