search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SMKN 1 Tabanan Terapkan Pengisian Kuisioner Untuk Calon Siswa Kurang mampu
Selasa, 26 Juni 2018, 08:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com,Tabanan. Untuk mengetahui calon siswa berasal dari kurang mampu, SMKN 1 Tabanan terapkan pengisian kuisioner bagi orang tua dan siswa yang mendaftar. Hal itu dikatakan Kepala SMKN 1 Tabanan, I Wayan Sudarsana Senin (25/6) di Tabanan.
 
[pilihan-redaksi]
“Teknik ini kami lakukan karena pendaftaran jalur kurang mampu sesuai Juknis untuk SMK wilayah jangkuannya Bali tidak seperti SMA yang bisa menjangkau beberapa kecamatan,” jelasnya.  
 
Hingga Senin (25/6) sebanyak 292 siswa mendaftar melalui jalur miskin atau kurang mampu. Pengisian kuisioner ini dilakukan karena singkatnya waktu yang disediakan untuk verifikasi. Ia menerangkan teknik pengisian kuisiner ini juga ditemupuh karena tidak ada pos anggaran untuk lakukan verifikasi yang kemungkinan rumah calon siswa bisa jauh dan dipelosok karena bisa saja rumahnya di Karangasem atau Negara.
 
Sudarsana juga mengakui kusioner yang diisi merupakan instrumen dari Provinsi dimana orang tua siswa dan siswa memilih jawaban A,B, C dan D dari pertanyaan yang dibuat seputaran kondisi keadaan ekonomi. Sebab didalam pilihannya tersebut sudah ada nilai yang disiapkan. 
 
"Dan sesuai aturan provinsi, kategori yang bisa dikatakan miskin minimal nilainya 8, kalau dibawah itu otomatis tidak diterima," jelasnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sudarsana meyakini teknik semacam ini, ia yakini akan dijawab sejujur-jujurnya. Sebab selain mengisi kusioner juga dilengkapi dengan surat pernyataan berisi materai lengkap. Bunyi surat pernyataan itu apabila ada yang bohong mengisi tidak sesuai fakta maka akan dikeluarkan dari sekolah. 
 
"Kalau sudah seperti ini saya yakin diisi jujur, karena sesuai surat pernyataan jika ada yang mengisi tak benar kami keluarkan dari sekolah," tegasnya.
 
Ia menambahkan selain mengisi kusioner, siswa yang daftar di jalur miskin sesuai arahan provinsi juga dilengkapi kartu KIP, KKH, dan Surat Keterangan Tidak Mampu. Sekolah SMKN 1 Tabanan tahun ajaran 2018/2019 menerima siswa sebanyak 360 dari seluruh jalur baik khusus, prestasi, kurang mampu dan zonasi. Untuk jalur khusus dari kouta 5 persen sudah ada yang diterima 1 orang, jalur prestasi dari kouta 5 persen sudah diterima 18 orang. 
 
Sedangkan jalur kurang mampu koutanya minimal 20 persen. Sehingga bisa menerima sebanyak-banyaknya. Maka dari itu jika misalnya kebutuhan siswa di SMKN 1 Tabanan sudah bisa dipenuhi di jalur kurang mampu, maka tidak menutup kemungkinan tidak akan membuka di jalur zonasi. "Namun jika masih kurang baru akan memenuhi di jalur zonasi," beber Sudarsana. (bbn/nod/rob)
 
 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami