Pengungsi di UPT Pertanian Rendang Hanya Dijatah Sehari Sekali Makan
Kamis, 5 Juli 2018,
16:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Sebanyak 205 pengungsi asal Dusun Kesimpar, Besakih, Rendang, Karangasem yang sebagian besar merupakan lansia hanya mendapat jatah makanan sekali dalam sehari sejak tiga hari lalu di UPT Pertanian Kecamatan Rendang.
[pilihan-redaksi]
Menurut salah satu warga yang menjadi kordinator pengungsi, I Nyoman Tegteg sejak tiga hari lalu para pengungsi hanya mendapatkan jatah makanan sekali dalam sehari, itu pun bungkusan nasi baru dibagikan sekitar pukul 15.00 wita dari pihak dapur umum.
Menurut salah satu warga yang menjadi kordinator pengungsi, I Nyoman Tegteg sejak tiga hari lalu para pengungsi hanya mendapatkan jatah makanan sekali dalam sehari, itu pun bungkusan nasi baru dibagikan sekitar pukul 15.00 wita dari pihak dapur umum.
Untung saja, untuk mencukupi kebutuhan makan sehari hari warga mampu bertahan berkat bantuan logistik dari pihak pribadi. Namun tidak jarang kebanyakan dari pengungsi tersebut membeli makanan dengan bekal seadanya terutama untuk sarapan dipagi hari sambil menunggu jatah makanan yang disediakan pihak dapur umum.
"Kami hanya dapat makanan satu bungkus sehari, sisanya kita berusaha sendiri," ujar Tegteg, Kamis (5/7).
Sementara itu, secara kebetulan Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Karangasem, I Wayan Sutapa berada di UPT Pertanian untuk melihat logistik yang ada. Namun ketika ditanya terkait keluhan para pengungsi Sutapa nampak terkejut. Padahal, menurutnya di laporan jelas logistik sudah tersalurkan setiap hari ke posko posko yang ditempati para pengungsi.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa Pemerintah Karangasem sudah dengan jelas mengintruksikan agar para pengungsi paling siang jam 8 pagi sudah mendapat makanan yang dijatah 3 kali sehari.
Mengetahui kondisi tersebut pihaknya mengaku akan berkoordinasi kembali dengan Dinas Sosial terkait keluhan para pengungsi tersebut. Ia juga segera menelusuri dimana kendalanya, sehingga para pengungsi ini mampu mendapat jatah makanan sesuai yang diintruksikan pemerintah.
"Di laporan yang kita terima logistik sudah disalurkan setiap hari, terlebih disini sudah disiagakan dapur umum sesuai intruksi pemerintah para pengungsi wajib sudah mendapat makanan jam 8 pagi," ujarnya.
[pilihan-redaksi2]
Pihaknya mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan dari para pengungsi ini dengan berkordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengetahui penyebabnya sampai demikian rupa. Selain itu, dirinya juga mengatakan para pengungsi ini selanjutnya akan memasak secara mandiri tentunya menggunakan logistik yang diberikan oleh pemerintah.
Pihaknya mengaku akan segera menindaklanjuti keluhan dari para pengungsi ini dengan berkordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengetahui penyebabnya sampai demikian rupa. Selain itu, dirinya juga mengatakan para pengungsi ini selanjutnya akan memasak secara mandiri tentunya menggunakan logistik yang diberikan oleh pemerintah.
Di sisi lain, hal yang cukup menyinggung juga diungkapkan oleh salah satu pengungsi I Komang Sukadana. Ia mengungkapkan mereka yang makan dari jam 8 pagi terjadi hanya pada pegawainya saja, bukan untuk pengungsi.
"Yang makan jam 8 pagi itu hanya pegawainya saja," kata Sukadana tandasnya.
Menyikapi apa yang disampaikan oleh salah seorang pengungsi itu, Sutapa mengatakan sangat berterimakasih atas semua masukan tersebut. Hal inilah akan menjadi perhatian pemerintah agar kedepan bisa lebih baik lagi. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -