Dapur Umum Hanya Membantu, Bukan Total Siapkan Kebutuhan Pengungsi
Jumat, 6 Juli 2018,
16:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com,Karangasem. Terkait aduan para pengungsi di UPT Pertanian Rendang yang mengatakan mendapatkan jatah nasi bungkus sekali dalam sehari dari dapur umum, Kepala Dinas Sosial Karangasem, Puspa Kumari mengatakan sebenarnya Dari Dinas Sosial per tanggal 3 Juli 2018 pagi sudah langsung mendistribusikan logistik ke seluruh kecamatan yang terdapat pengungsi.
[pilihan-redaksi]
Ia bahkan menyerahkan bukti-bukti berupa photo saat melakukan distribusi (dropping) logistik tersebut. Setelah distribusi ke setiap kecamatan, nantinya kebijakan pihak kecamatan yang kemudian mendistribusikan ke setiap pos-pos pengungsian yang ada. Sesuai dengan hasil rapat bahwa para pengungsi nantinya akan diarahkan untuk membuat dapur mandiri di masing-masing pos pengungsian dan hal itu sudah berjalan sejak tanggak 3 Juli 2018 lalu.
Ia bahkan menyerahkan bukti-bukti berupa photo saat melakukan distribusi (dropping) logistik tersebut. Setelah distribusi ke setiap kecamatan, nantinya kebijakan pihak kecamatan yang kemudian mendistribusikan ke setiap pos-pos pengungsian yang ada. Sesuai dengan hasil rapat bahwa para pengungsi nantinya akan diarahkan untuk membuat dapur mandiri di masing-masing pos pengungsian dan hal itu sudah berjalan sejak tanggak 3 Juli 2018 lalu.
Sementara untuk Dapur umum sendiri hanya bersifat tambahan yang tujuannya untuk membantu mengantisipasi mobilitas pengungsi yang saat itu masih tinggi bukan untuk menyiapkan total kebutuhan pengungsi, sehingga sementara para pengungsi memasak di dapur mandiri, dapur umum bertugas membantu kebutuhan makanan pengungsi yang baru datang karena mobilitas pengungsi saat itu sangat tinggi.
[pilihan-redaksi2]
"Dapur umum itu hanya tanbahan untuk membantu saja itupun hanya dua hari pada tanggal 3 dan 4 lalu tujuannya untuk mengantisipasi mobilitas para pengungsi yang masih tinggi," kata Puspa Kumari ketika dikonfirmasi, Jumat (06/07).
"Dapur umum itu hanya tanbahan untuk membantu saja itupun hanya dua hari pada tanggal 3 dan 4 lalu tujuannya untuk mengantisipasi mobilitas para pengungsi yang masih tinggi," kata Puspa Kumari ketika dikonfirmasi, Jumat (06/07).
Selain itu menurut Puspa Kumari, terjadinya miskomunikasi tersebut juga kemungkinan disebabkan oleh data pengungsi yang selalu berubah - ubah, seperti pengungsi yang pulang di pagi hari kemudian kembali di sore hari, ada juga banjar yang belum daftar menampung pengungsi dan yang sering ditemukan para pengungsi juga seringkali berpindah pindah tempat tanpa sepengetahuan dari petugas sehingga data pengungsi untuk keperluan penyaluran logistik menjadi tidak akurat. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -