search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ungkap Peti Mati Purbakala di Selemadeg, Disbudpar Minta Bantuan Provinsi
Selasa, 17 Juli 2018, 22:25 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Dinas Kebudayaan Tabanan yang turun langsung meneliti benda mirip peti mati jaman purbakala yang ditemukan di  Banjar Pakuaji Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Selasa ( 17/7/2018) belum menemukan hasil.
 
Untuk mengungkap sejarah kegunaan dan kapan benda  purbakala itu dibuat, Dinas Kebudayaan Tabanan akan meminta bantuan dari Provinsi Bali.
 
Tim yang turun berjumlah 5 orang tersebut menggandeng peneliti AA. Sagung Angraeni belum membuahkan hasil.  
 
“Kami belum bisa mengungkap kapan benda tersebut dibuat, apa gunanya dan benda tersebut apa namanya,” jelas Kadis Kebudayaan Tabanan I Gusti Ngurah Supanji. 
 
Untuk itulah pihaknya akan meminta bantuan dari Provinsi Bali, sehingga benda purbakala itu bisa terungkap.
 
“Tim dari  propinsi Bali , yang akan turun langsung ke lokasi  pada hari Jumat 20 Juli 2018 jam 10.00. Tim akan meneliti dan hasilnya  akan disebarkan ke masyarakat umum termasuk warga Desa Mundeh Kangin Selemadeg Barat,” papar Supanji.
 
Benda purbakala itu saat ini diletakan di Pukesmas Pembantu Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat.
 
Sebuah benda zaman kuno menyerupai palungan mirip peti lengkap berisi tutup yang diduga Sarkofagus ditemukan warga dibawah pelinggih Puskesmas Pembantu Pakuaji, di Banjar Pakuaji, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat Tabanan, Jumat ( 13/7/2018). 
 
Saat ditemukan terdapat batu permata warna merah dan hijau ikut terkubur di dalam tanah yang dilihat warga saat penggalian berwarna warni mirip pecahan logam.
 
Benda yang diduga berumur ratusan tahun ini pun membuat warga setempat geger dan bertanya-tanya. Bahkan sebelum digali, memang ada warga yang bermimpi jika benda yang memiliki berat hampir 1 ton tersebut harus segera diangkat.
 
Kelian Dinas Banjar Pakuaji I Made Puja Astawa menjelaskan, sebelum benda tersebut ditemukan, di Banjar Pakuaji ada proyek pembenahan gorong-gorong. Lalu sekitar sebulan lalu alat berat pun mengeruk sisi jalan untuk memulai pengerjaan. Saat pengerukan dengan alat berat itulah ditemukan benda tersebut. Tetapi hanya terlihat dibagian samping dan tidak terlalu dihiraukan karena dikira buis beton.
 
Benda mirip palungan tersebut ditemukan di kedalaman 70 centimeter. Dengan panjang 1 meter, tinggi 60 centimeter, lebar bagian bawah 70 centimeter, lebar atas 71 centimeter dan berdiameter 130 centimeter dengan berat kira kira 1 ton. [bbn/nod/pkg]

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami