Kak Seto Apresiasi Tabanan Dalam Mewujudkan Pembangunan Ramah Anak
Selasa, 24 Juli 2018,
23:40 WITA
Follow
beritabali.com/ist
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan meraih Predikat Kabupaten Kota Layak Anak 2018 Kategori Pratama di Surabaya, Senin (23/7) kemarin, langsung mendapat Apresiasi dari Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Dr. Seto Mulyadi alias Kak Seto.
[pilihan-redaksi]
Psikolog anak asal Klaten tersebut menjelaskan bahwa Tabanan memiliki suasana lingkungan yang bersih, kemudian pengembangan anak di segala bidang, memungkinkan hal tersebut membuat anak-anak merasa nyaman dan aman, baik di rumah maupun di Sekolah.
Psikolog anak asal Klaten tersebut menjelaskan bahwa Tabanan memiliki suasana lingkungan yang bersih, kemudian pengembangan anak di segala bidang, memungkinkan hal tersebut membuat anak-anak merasa nyaman dan aman, baik di rumah maupun di Sekolah.
"Tentu Saya apresiasi Tabanan. suasana lingkungannya bersih, kemudian juga pengembangan anak di bidang seni yakni seni tari dan seni tabuh serta di bidang lainnya, itu memungkinkan anak merasa nyaman dan aman berada di Tabanan", jelas Kak Seto saat ditemui tim humas Tabanan di Gedung Dyandra Convention Center, jln. Basuki Rahmat, Surabaya, Senin (23/7).
[pilihan-redaksi2]
"Dan adanya Trans Serasi juga ini patut ditiru di tempat lain. Bahwa anak-anak merasa aman disekolah, tidak ada buliying, tidak ada kekerasan dan tidak ada tawuran. Selamat buat Tabanan", sambungya.
"Dan adanya Trans Serasi juga ini patut ditiru di tempat lain. Bahwa anak-anak merasa aman disekolah, tidak ada buliying, tidak ada kekerasan dan tidak ada tawuran. Selamat buat Tabanan", sambungya.
Pria 66 tahun asal Jawa Tengah tersebut juga menjelaskan bahwa lingkungan yang kondusif bagi anak itu, yakni, pertama adalah kawasan Fisik. Yaitu memiliki kemudahan-kemudan, keamanan, lalu sesuatu yang menarik, udaranya segar dan tidak ada polusi, dan sangat cocok bagi Tabanan.
"Kedua psikologis, dimana kawasan itu tidak pernah ada kekerasan terhadap anak, tidak ada penelantaran dan tidak ada pengabaian anak. Selalu mengapresiasi anak yang dengan kecerdasannya masing-masing apakah itu dibidang musik, olahraga ataukah di bidang lainnya", ungkapnya. (bbn/rlstbn/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: -
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
