Job Fair Jembrana: Pemkab Buka Stand Khusus Lowongan Perawat ke Jepang
Jumat, 27 Juli 2018,
00:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Pemkab Jembrana membuka stand khusus untuk lowongan perawat di Osaka Jepang pada Job fair Jembrana 2018.
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut berawal dari kunjungan Osaka Care Operators Cooperative ke Jembrana yang diterima oleh Wakil Bupati Kembang Hartawan yang menawarkan Program Care Giver. Program care giver adalah pemenuhan kebutuhan tenaga perawat dan bidan dalam kegiatan pelayanan kesehatan dan perawatan bagi para lansia di Jepang.Tawaran kemudian dilanjutkan penandatanganan kesepakatan program pengiriman tenaga kerja di bidang keperawatan 100 orang per tahun di Osaka Jepang oleh Bupati Jembrana.
Hal tersebut berawal dari kunjungan Osaka Care Operators Cooperative ke Jembrana yang diterima oleh Wakil Bupati Kembang Hartawan yang menawarkan Program Care Giver. Program care giver adalah pemenuhan kebutuhan tenaga perawat dan bidan dalam kegiatan pelayanan kesehatan dan perawatan bagi para lansia di Jepang.Tawaran kemudian dilanjutkan penandatanganan kesepakatan program pengiriman tenaga kerja di bidang keperawatan 100 orang per tahun di Osaka Jepang oleh Bupati Jembrana.
Job Fair Jembrana 2018 yang diadakan di lantai 2 Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno tadi pagi (26/7) dibuka oleh Bupati Jembrana I Putu Artha ditandai dengan pemukulan gong. Job Fair Jembrana berlangsung selama 2 hari, yakni mulai 26 hingga 27 Juli 2018 dengan menyediakan 2500 lowongan pekerjaan berbagai bidang dari 29 perusahaan dalam dan luar Jembrana. Hadir pula dalam pembukaan itu Wabup Kembang, Kepala–Kepala OPD Jembrana, pengusaha penyedia lapangan kerja, kepala–kepala sekolah dan ratusan pelamar pekerjaan.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana, Ni Nengah Wartini mengungkapkan ada empat tujuan diadakannya Job Fair yang rutin diadakan tiap tahun ini. Keempat hal itu antara lain, memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya, membantu penyedia kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaannya, mengetahui trend kualitas pencari kerja dan jenis lowongan yang tersedia, mengurangi angka pengangguran.
Sementara itu Bupati Artha berpesan agar acara Job Fair ini tidak hanya mengundang Kepala OPD dan pengusaha lapangan kerja namun harus mengundang juga sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Jembrana. Menurut Artha kepala – kepala desa di Jembrana juga harus dihadirkan dalam acara Job Fair Jembrana 2018. “Kepala – kepala Desa adalah ujung tombak di masyarakat, mereka juga harus ikut mensosialisasikan acara ini agar berjalan sukses” ungkapnya.
Artha juga berharap agar lowongan yang disediakan tidak hanya dari perusahaan perusahaan leasing atau sales saja namun bisa dari berbagai sektor. “Kepada OPD terkait agar mengundang perusahaan lebih banyak agar variasi lowongan juga lebih lengkap. Selain itu saya berharap kepada masyarakat agar menggunakan ajang Job Fair ini sebaik baiknya untuk mencari pengalaman jika nantinya akan membuka suatu usaha” paparnya.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu Wabup Kembang Hartawan menyampaikan hal yang berbeda pada Job Fair Kali ini setiap pencari kerja dibagikan buku saku berjudul Kiat Sukses Meraih Kerja yang berisikan tips menulis lamaran dan CV, Cara mengirim email yang baik dan efektif, cara menghadapi interview. “Jika menulis lamaran dan CV saja salah, bagaimana bisa diterima? Siapapun peserta Job Fair harus membaca buku ini, harapan saya dimanapun nantinya mencari kerja akan berguna. Orang akan lebih yakin. Dengan membuat lamaran yang baik tandanya kita menghagai diri sendiri dan jga menghargai perusahaan yang dia tuju” ungkapnya.
Sementara itu Wabup Kembang Hartawan menyampaikan hal yang berbeda pada Job Fair Kali ini setiap pencari kerja dibagikan buku saku berjudul Kiat Sukses Meraih Kerja yang berisikan tips menulis lamaran dan CV, Cara mengirim email yang baik dan efektif, cara menghadapi interview. “Jika menulis lamaran dan CV saja salah, bagaimana bisa diterima? Siapapun peserta Job Fair harus membaca buku ini, harapan saya dimanapun nantinya mencari kerja akan berguna. Orang akan lebih yakin. Dengan membuat lamaran yang baik tandanya kita menghagai diri sendiri dan jga menghargai perusahaan yang dia tuju” ungkapnya.
Kembang juga menambahkan agar tidak gengsi bekerja di perusahaan atau dengan orang lain. “Tidak harus semua buka usaha sendiri, itu semua ada plus minusnya. Bekerja dgn perusahaan kita dapat banyak ilmu dan relasi, curi ilmunya baru kemudian membuka usaha sendiri” kata Kembang.
Berdasarkan data pada pukul 15.00 wita jumlah pencari kerja yang hadir sebanyak 441 dengan rincian, SMA/SMK 309 orang, Diploma I 11 orang, Diploma III 9 orang, S1 69 orang, sisanya 43 orang tidak mengisi tingkat pendidikan dengan lengkap. (bbn/jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -