search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPK Ajak Masyarakat Berantas Korupsi Lewat Film
Sabtu, 4 Agustus 2018, 16:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan memberantas korupsi tak melulu harus dengan cara represif. Masyarakat, kata dia, bisa ikut memberantas korupsi dengan menyebarkan idenya melalui film. Cara ini diharapkan bisa lebih efektif untuk merangkul berbagai kalangan masyarakat. 
 
[pilihan-redaksi]
“Kami sangat berharap akan banyak ide kreatif yang masuk, ini akan terlihat juga sebagai dukungan terhadap pemberantasan korupsi,” kata Saut dalam rangka sosialisasi program Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2018, Jumat (3/8) di Denpasar.
 
KPK mengadakan program Movie Day di Bali pada Jumat (03/08), bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali. Acara menghadirkan pembicara Saut Situmorang Wakil Ketua KPK dan Yosep Anggi Noen (sutradara film “Istirahatlah Kata – Kata”), diikuti sekitar 300 anak muda. Melalui festival film ini, KPK mendorong masyarakat untuk melakukan gerakan antikorupsi dengan film sebagai penyampai pesan. 
 
ACFFEST 2018 mengusung tagline “Integrity Starts From You, Make Your Movie”. Melalui tagline tersebut, KPK ingin menekankan bahwa integritas harus dimiliki oleh semua insan, tanpa kecuali. Termasuk para pegiat kreatif. Integritas bisa dituangkan melalui karya-karya mereka. 
 
Selaras itu, sutradara Yosep Anggi Noen berfokus pada materi workshop perihal bagaimana mengembangkan ide cerita untuk sebuah film, berikut kiat-kiat kreatif dalam manajemen produksi. Ia juga berpesan bahwa untuk melahirkan ide cerita film yang bagus pertama-tama harus memulai dari lingkungan yang terdekat dengan diri, yakni mengenali serta memahami situasi sekitar kita. 
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam festival film tahun ini, KPK fokus ke kompetisi ide cerita film pendek. KPK membuka kesempatan untuk para pembuat film mengirimkan idenya. Pendaftaran akan dibuka sejak 28 Juni-20 Agustus 2018. KPK menghadirkan tiga orang juri untuk menilai ide cerita film dalam festival ini. Empat orang jurinya adalah penulis skenario, Jujur Prananto; sutradara film The Seen and Unseen, Kamila Andini; dan Edna Caroline (Jurnalis) serta satu orang juri dari KPK. 
 
Sebanyak tujuh ide cerita yang paling menarik akan mendapat bantuan dana produksi sebesar Rp 20 juta. Tak hanya dana produksi, tujuh skenario yang terpilih juga berhak mengikuti movie camp selama 3 hari, coaching clinic dari pembuat film profesional, fasilitas online editing di Jakarta, dan pendampingan mentor lokal. 
 
Para pembuat film akan diberikan waktu produksi tiga bulan sejak Agustus-November 2018. Karya mereka kemudian akan diputarkan selama dua hari dan ditutup dengan Malam Penganugerahan ACFFEST 2018 di Jakarta, November mendatang. Persyaratan proposal film ACFFEST 2018, dapat dilihat di acch.kpk.go.id/acffest2018 atau bit.ly/acffest2018. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami