search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dampak Gempa, SDN 2 Ubung Mengalami Retakan di Beberapa Bangunan
Selasa, 7 Agustus 2018, 08:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Pascagempa di Lombok Utara, NTB pada Minggu, (5/8) lalu dampak kerusakan terjadi di Denpasar termasuk di SDN 2 Ubung yang mengalami retakan pada beberapa dinding bangunan. 
 
[pilihan-redaksi]
Kepala Sekolah SDN 2 Ubung Drs. Ida Bagus Putu Sudiarta, S.Pd.M.Si, mengharapkan pihak terkait dapat menurunkan tim khusus guna memantau ke lapangan secepatnya. Terutama, dengan lakukan pengecekan kerusakan pasca gempa. Ia menambahkan, memang kemarin setelah gempa telah ada himbauan dari Dinas Pendidikan, Kota Denpasar untuk melakukan pengecekan kondisi sekolah pasca gempa. 
 
Jika seadainya ada, kerusakan agar segera dilaporkan. Dirinya juga dihimbau pada saat pelaksanaan uapacara bendera pada hari Senin, (6/8) siswa diberi pengarahan terkait dengan cara-cara penyelamatan diri apabila terjadi gempa susulan. Himbauan tersebut langsung dilaksanakan di SDN 2 Ubung dengan segera.
 
Ia menjelaskan retakan tersebut terlihat pada ujung penyangga beton penghubung antar tembok. Kondisi tersebut, menurutnya akan menimbulkan kekhawatiran bagi anak didiknya karena rawan mengakibatkan tembok roboh.
 
[pilihan-redaksi2]
"Gempa yang terjadi kemarin, memang menyebabkan timbulnya retakan-retakan di beberapa sisi tembok diruang kelas belajar mengajar. Serta, beberapa ada juga di ruang guru. Jika dilihat dari pengecekan yang sempat saya lakukan,  ada kurang lebih 30 titik retakan. Yang sebagian besar berada pada ujung penyangga beton penghubung tembok di beberapa kelas di sekolah kami ini," jelasnya.
 
Sebagai informasi, gedung sekolah SDN 2 Ubung mulai dibangun paada tahun 2002 dengan waktu pengerjaan selama setahun. Saat ini dengan jumlah total siswa dan siswi sebanyak 558 orang proses belajar mengajar dimulai pukul 07.15-05.50 Wita. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami