search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mahasiswa Asal Sumba Tewas Dikeroyok Pemuda Tak Dikenal di Pemogan
Rabu, 5 September 2018, 23:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Kasus pengeroyokan dan penganiayaan menimpa seorang pemuda, Umbu Wedo Gaung Lahlo (19) tinggal di Jalan Raya Pemogan Gang SD XI, Denpasar Selatan (Densel). 
 
[pilihan-redaksi]
Mahasiswa Saraswati asal Sumba Nusa Tenggara Timur itu dikeroyok sejumlah pemuda tak dikenal di depan Minimarket Wahyu Jaya di Jalan Raya Pemogan, Denpasar Selatan, Minggu (2/9) dini hari lalu. Akibat pengeroyokan tersebut, korban tewas setelah menjalani perawatan intensif selama 2 hari di RSUP Sanglah, Denpasar.
 
Kematian Umbu Wedo Gaung Lahlo terungkap setelah polisi menerima laporan dari saudara korban, yakni Oktavianus Touwa Djoro (28). Pelapor menceritakan kepada polisi, sebelumnya dia mendapat telpon dari korban, saat berada dirumah kosnya di Jalan Raya Pemogan Gang SD XI, Denpasar Selatan (densel), Minggu (2/9) sekitar pukul 00.30 dini hari.
 
Dari percakapan di handphone, korban mengaku dikeroyok sejumlah pemuda tak dikenal saat bekerja di depan Minimarket Wahyu Jaya di Jalan Raya Pemogan, densel. Akibat penganiayaan tersebut, kondisi korban kritis dan dirawat RSUP Sanglah, Denpasar. Beberapa menit berbicara kepada pelapor, korban menutup telponnya. 
 
“Beberapa menit berbicara, telpon dari korban terputus. Kata korban sedang dirawat di rumah sakit,” ujar sumber di lapangan, Rabu (5/9).
 
Kaget mendengar saudaranya dianiaya, pelapor bergegas mendatangi RSUP Sanglah Denpasar untuk melihat kondisi korban yang saat itu kritis. Nahas, sehari menjalani perawatan tim medis, mahasiswa Universitas Saraswati Denpasar itu meregang nyawa, pada Senin (3/9) sekitar pukul 19.15 Wita. Oktavianus kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Selatan (densel).
 
[pilihan-redaksi2]
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Densel Kompol Nyoman Wirajaya didampingi Kanitreskrim Iptu Hadimastika membenarkan kasus penganiayaan di depan minimarket Pemogan densel. Kapolsek mengatakan korban meninggal saat menjalani perawatan tim medis di RSUP Sanglah Denpasar. “Benar, korban penganiayaan meninggal dunia,” ungkapnya, Rabu (5/9).
 
Diterangkannya, beberapa pelaku penganiayaan sudah ditangkap pascakejadian tersebut. Namun mantan Kapolsek Kuta ini enggan menjelaskan identitas pelakunya dengan alasan masih dalam pengembangan.
 
“Pelaku sudah ditangkap dan masih kami kembangkan,” tegasnya tanpa merinci motif penganiayaan tersebut. Hingga tadi malam polisi masih melakukan pra-rekontruksi di Polsek Densel untuk mencari tersangka lain. (bbn/Spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami