search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Para Pelaku Keroyok Korban Hingga Tewas Tidak Terima Motornya Ditabrak
Jumat, 7 September 2018, 07:17 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Jajaran Polsek Denpasar Selatan hingga kini belum berani berkomentar terkait identitas dan berapa jumlah pelaku yang ditangkap, terkait tewasnya Umbu Wedo Gaung Lahlo (19) yang dikeroyok di depan Minimarket Wahyu Jaya Pemogan Denpasar Selatan (densel). Sementara dari informasi di lapangan, pelaku diduga berjumlah 8 orang yang kesemuanya rata-rata berusia muda. 
 
[pilihan-redaksi]
Hingga, Rabu (5/9) malam, delapan pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Densel. Bahkan, polisi menggelar prarekontruksi di Mapolsek Densel untuk menentukan peran masing-masing tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut. 
 
“Pelaku ada 8 orang dan mungkin bertambah, masih didalami. Mereka memiliki peran masing-masing dalam insiden pengeroyokan terhadap korban,” kata sumber yang enggan disebut namanya itu, Kamis (6/9). 
 
Sumber menambahkan, peristiwa pengeroyokan bermotif ketersinggungan. Bermula saat korban mampir ke Minimarket Wahyu Jaya di Jalan Raya Pemogan Densel, pada Sabtu malam (1/9). Tanpa disengaja, motor korban menabrak salah seorang pemuda setempat yang sedang nongkrong di minimarket tersebut. 
 
Tak terima ditabrak, pemuda itu marah dan menghubungi teman-temanya untuk datang ke lokasi. Tak disangka, dalam hitungan menit, beberapa pelaku datang dan langsung menghajar korban hingga babak belur. “Korban bukan mahasiswa Saraswati, tapi mahasiswa Ospek Warmadewa,” ungkapnya. 
 
Nasib berkata lain. Akibat pengeroyokan tersebut, pria asal Sumba Nusa Tenggara Timur yang tinggal di Jalan Raya Pemogan Gang SD XI Densel, dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar karena kondisinya kritis. Nahas, dua hari menjalani perawatan tim medis, tepatnya Senin (3/9) sekitar pukul 19.15 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sebelum tewas, Minggu (2/9) sekitar pukul 00.30 dinihari, korban sempat menghubungi saudaranya, Oktavianus Touwa Djoro (28) melalui via telpon. Ia mengatakan dirinya dikeroyok orang tak dikenal dan kini dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Selanjutnya, saksi Oktavianus mengecek korban ke rumah sakit dan melihat korban dalam kondisi kritis akibat dikeroyok orang tak dikenal. 
 
Soal diamankannya 8 pelaku pengeroyok, belum dibenarkan Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika. Namun dia membenarkan telah menangkap semua para pelaku dan kini masih didalami. Namun karena kasusnya masih diselidiki, pihaknya belum bisa meriliss ke media massa. “Sudah diamankan semua dan masih kami kembangkan,” terang mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini. (bbn/Spy/rob) 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami