Demo Tolak IMF-WB di Renon, Warga Resah dan Bersitegang dengan Pendemo
Senin, 8 Oktober 2018,
15:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Aksi demonstrasi puluhan aktivis yang tergabung dalam aliansi Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB yang sudah kedua kalinya ini, sempat bersitegang dengan warga yang mengaku dari lingkungan desa adat Renon.
[pilihan-redaksi]
Pasalnya selain membuat macet kondisi lalu lintas, warga yang mengaku dari lingkungan desa Adat Renon itu merasa resah dengan aksi demo yang dilakukan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon l, Denpasar, Senin (8/10).
Pasalnya selain membuat macet kondisi lalu lintas, warga yang mengaku dari lingkungan desa Adat Renon itu merasa resah dengan aksi demo yang dilakukan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon l, Denpasar, Senin (8/10).
Sementara itu, dalam peryataannya, para pendemo kembali menyerukan untuk meminta IMF-WB mengatasi ketimpangan dan kemiskinan. Dalam orasinya, Koordinator Gerakan Rakyat Menentang IMF-WB, Ali mengatakan pertemuan terbesar di dunia pada bidang ekonomi dan keuangan atau IMF-WB itu dikhawatirkan tidak dapat menyelesaikan masalah kemiskinan di Tanah Air.
"Pertemuan ini hanya membawa keuntungan bagi korporasi dan membesarkan ketimpangan yang akan menyengsarakan masyarakat, terutama buruh dan petani," teriaknya.
Karena itu, menurut dia, aksi demo ini bertujuan untuk melindungi hak rakyat dan gerakan ini tidak ada tujuan merugikan rakyat Bali, namun meminta negara untuk mendorong IMF-WB agar memihak pada kesejahteraan masyarakat.
[pilihan-redaksi2]
"Kami ingin kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat dengan adanya kebijakan pertemuan IMF-WB," katanya.
"Kami ingin kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat dengan adanya kebijakan pertemuan IMF-WB," katanya.
Direktur LBH Bali Dewa Putu Adnyana selaku pendamping aliansi mengatakan upaya kritis rakyat ini jangan dijadikan ancaman, namun harapan masyarakat kepada negara.
"Kami hanya mendampingi dan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat dan aparat penegak hukum harus ikut membantu pengamanan gerakan ini," katanya lagi. (bbn/maw/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/maw